Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 23

Nantinya, akan ada perwakilan sekitar 50 orang yang akan melakukan orasi di depan Gedung
              MK besok hari mulai pukul 09.00 sampai 13.00 WIB.
              "Akan diikuti kurang lebih 10 ribu buruh di seluruh Indonesia. Ada 20 provinsi dan 150 kabupaten
              dan kota. Aksi pusatnya di Gedung MK mungkin ada perwakilan dari daerah 50 orang dan sudah
              di-rapid antigen," kata Said dalam konferensi pers virtual, Minggu (11/4/2021).

              Sisanya,  aksi  akan  dilakukan  secara  menyebar  mulai  dari  kantor  kepala  daerah,  hingga  aksi
              massa di 1.000 kawasan pabrik oleh para buruh.

              Said menyebut para buruh di kawasan pabrik akan keluar dari tempat produksi dan melakukan
              orasi. Aksi itu tersebar mulai dari pabrik-pabrik di kawasan industri Cikupa, Cilegon, Jababeka,
              Karawang, dan lain-lain.

              "Puluhan  ribu  buruh  itu  di  gerbang  pabrik  masing-masing.  Misal  di  kawasan  indutri  Cikupa,
              Cilegon, Jababeka, Karawang, dan lainnya mereka di pabrik-pabrik itu akan keluar dari tempat
              produksi," kata Said.

              Setidaknya  ada  ada  empat  hal  yang  dituntut  para  buruh  dalam  aksinya  hari  ini.  Apa  saja?
              Pertama, buruh meminta MK setuju untuk membatalkan dan mencabut UU no 11 tahun 2020
              mengenai Cipta Kerja. Khususnya pada klaster ketenagakerjaan yang dinilai mengancam hak
              para buruh.

              "Kami meminta hakim MK untuk membatalkan dan mencabut Omnibus Law pada UU no 11 tahun
              2020, khususnya klaster ketenagakerjaan," kata Said.

              Kedua, buruh meminta agar THR tidak lagi dicicil seperti tahun lalu. Said mengatakan sampai
              saat ini saja masih banyak pekerja yang THR-nya di tahun 2020 dicicil dan belum selesai dilunasi
              perusahaan.
              "Ini banyak perusahaan belum lunas dan nunggak di 2020, jangan sampai sekarang di 2021 ini
              dicicil lagi," kata Said.

              Ketiga,  buruh  menuntut  agar  sistem  upah  minimum  sektoral  Kabupaten/Kota  (UMSK)  2021
              diberlakukan. Yang terakhir, mereka meminta agar dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan
              diusut tuntas.





























                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28