Page 239 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 239
Judul Wujudkan Kesetaraan Gender dan Nondiskriminasi di Tempat Kerja
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/humaniora/396829/wujudkan-kesetaraan-
gender-dan-nondiskriminasi-di-tempat-kerja
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-04-09 17:55:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - H. E. Allaster Cox (Deputy Head of Mission) Untuk itu, Australia merasa bangga bisa
bergandengan tangan dengan Indonesia dalam perjalanan memperkuat keterwakilan
perempuan dalam kepemimpinan, dan mencapai kesetaraan gender yang lebih baik di tempat
kerja
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Adanya pandemi memberikan beban
tambahan, mulai dari hilangnya pekerjaan atau pendapatan, meningkatnya beban pengurusan
rumah tangga akiba t work from home, school from home, sehingga kekerasan dalam rumah
tangg a oleh pasangan meningkat seperti yang ditemukan dalam studi tingkat global
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Laki-laki dan perempuan setara, namun tidak
bisa diselesaikan hanya dengan regulasi. Ada aspek budaya yang menghambat kesetaraan
tersebut, sehingga dibutuhkan sinergi untuk mewujudkan kesetaraan
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Di jabatan tinggi madya, hanya ada 96 orang
perempuan, jauh lebih sedikit dari laki-laki yang berjumlah 483 orang
negative - Uni Lubis (Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia) Misalnya, waktu ada kasus
prostitusi yang menimpa seorang aktris, saya dan beberapa perempuan pemimpin redaksi
(pemred) merasa tidak sreg dengan cara media memberitakannya, karena cenderung
menjatuhkan perempuan
negative - Uni Lubis (Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia) Di era digital ini, jurnalis
semakin dituntut dari segi kecepatan membuat berita, sehingga mereka cenderung memilih
untuk mewawancarai narasumber yang sudah ada, yang mayoritas adalah laki-laki. Padahal, ada
banyak sekali perempuan yang kompeten untuk diwawancarai
negative - Devi Asmarani (jurnalis Kompas 1984-2015)) Saya pernah minta agar media saya
mengangkat isu soal sunat perempuan. Tapi akhirnya malah berdebat keras, karena teman-
teman redaktur perempuan sendiri banyak yang mempertanyakan. Padahal, mereka seharusnya
bisa memberi teladan, mengajak teman-temannya berdiskusi tentang pentingnya perspektif
gender
238