Page 312 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 312
3 JUTA PENGANGGUR DI JABAR DITARGETKAN DAPAT KERJA HINGGA 2023
BANDUNG , - Hingga 2023, sebanyak tiga juta penganggur di Jawa Barat diproyeksikan
mendapat lapangan pekerjaan. Jumlah penganggur itu dianggap bertambah signifikan akibat
pandemi covid-19.
"3 juta penganggur diproyeksikan mendapat hak pekerjaan melalui situs jabarjawara.id," ujar
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, Taufik Garsadi di Bandung
, Kamis (8/4/2021) malam.
Taufik menjelaskan, portal ini berisi lowongan pekerjaan dari seluruh perusahaan di Jabar. Para
peminat inipun bisa mengikuti tes minat dan bakat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar
kerja.
"Ada sekitar 80.000 perusahaan yang bermitra dalam program ini," tutur dia.
Taufik mengaku akan terus menambah perusahaan untuk memperluas pasar lapangan kerja.
Pihaknya optimistis 2023 masalah penganggur tertangani karena pemulihan pandemi Covid-19
terus berlangsung.
"Kalau dunia usaha kita pulih, dua tahun ini sudah pemulihan sampai 2023 selesai. Tapi, tidak
seperti yang lalu, perusahaan pulih yang direkrut dari luar, tetap saja penganggur," beber dia.
Portal ini pun diharapkan bisa menghimpun berbagai data yang diperlukan terkait industri dan
ketenagakerjaan. Selama ini pihaknya kesulitan untuk menghimpun data ketenagakerjaan.
"Selama ini data kita hanya baru sebagian, jadi data penganggur yang baru itu hanya
berdasarkan data BPS, 2,53 juta.
By name by addres baru 80.000 yang dirumahkan, 18.000 yang di-PHK," katanya.
Sulitnya menghimpun data ini dikarenakan setiap pihak memegang datanya secara masing-
masing. Mulai dari perguruan tinggi, dinas pendidikan, hingga perusahaan pegang data sendiri-
sendiri.
Padahal menurut dia, secara aturan setiap perusahaan wajib menginformasikan kepada
pemerintah terkait penerimaan dan pemberhentian tenaga kerja.
"Setiap perusahaan, kalau merekrut tenaga kerja, harus disampaikan ke pemerintah," ujarnya.
Adanya data yang terhimpun ini akan memudahkan dalam berbagai hal terutama dalam
mengambil kebijakan. Sebagai contoh, menurutnya perusahaan akan lebih mudah mencari
tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
Begitu pun bagi masyarakat, mereka akan mengetahui lowongan kerja yang sesuai dengan
keahliannya.
Oleh karena itu, melalui jabarjawara.id yang dibangun hasil kerja sama dengan topkarir,
perusahaan yang menginformasikan lowongan kerja, dia berharap bisa menghimpun data yang
lengkap dan akurat terkait ketenagakerjaan.
"Kalau kita punya big data, apapun bisa dilakukan. Sharing data ini yang bisa dilakukan,"
katanya.
311