Page 315 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 315

"Kemudian, PP anyar terkait penyertaan modal negara dalam program JKP; permenaker terkait
              dengan mekanisme penyelenggaraan akses informasi pasar kerja; serta, permenaker mengenai
              pelatihan kerja," ujar Soeprayitno ketika dihubungi, Kamis (8/4/2021).

              Terkait dengan perihal integrasi data, dia mengatakan perlu ada sinkronisasi antara data BPJS
              Ketenagakerjaan  dan  BPJS  Kesehatan.  Integrasi  data  tersebut  dikatakan  perlu  mengingat
              terdapat limitasi dalam unsur upah yang diatur di masing-masing instansi.

              Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan menjelaskan kementerian terus
              mematangkan pelaksanaan program JKP dengan menyusun Permenaker yang menjadi aturan
              turunan PP No. 37/2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

              "Dalam  persiapan  pelaksanaan  program  JKP,  Kemenaker  telah  menyusun  regulasi  berupa
              Permenaker,  kemudian  membangun  sistem  yang  mengintegrasikan  sistem  Sisnaker  dengan
              Sistem BPJS Ketenagakerjaan serta integrasi data kepesertaan dengan Kemenko PMK. Kita juga
              terus melakukan sosialiasasi kepada semua stakeholder terkait," kata Ida.
              Adapun,  lanjutnya,  persyaratan  peserta  program  JKP  adalah  WNI  yang  telah  diikutsertakan
              dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan dalam Peraturan Presiden Nomor
              109 tahun 2013.

              Berdasarkan  beleid  tersebut,  untuk  usaha  besar  dan  usaha  menegah  diikutsertakan  pada
              program JKN, JKK, JHT, JP dan JKM. Kemudian, untuk usaha kecil dan mikro, diikutsertakan
              sekurang-kurangnya pada program JKN, JKK, JHT, dan JKM.

              Perlu diketahui, sumber pembiayaan dari JKP berasal dari iuran pemerintah pusat sebesar 0,22
              persen, sumber pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja 0,14 persen
              dan  Jaminan  Kematian  0,10  persen.  Ketentuan  dasar  perhitungan  upah  adalah  upah  yang
              dilaporkan ke BPJS dengan batas upah sebesar 5 juta rupiah..








































                                                           314
   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320