Page 319 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 319

Ringkasan

              Kabar  baik  bagi  Anda  para  karyawan.  Sebab,  pemerintah  mewajibkan  pelaku  usaha  untuk
              membayarkan tunjangan hari raya (THR) pada momen Idulfitri tahun ini. Menteri Koordinator
              Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto    menuturkan,  kewajiban  itu  disebabkan  karena
              pemerintah  telah  memberikan  stimulus  bagi  sektor  usaha.  Sehingga,  sudah  semestinya
              pengusaha menjalankan kewajibannya untuk membayarkan THR kepada para karyawan.



              THR TAHUN INI HARUS DIBAYAR PENUH

              Kabar  baik  bagi  Anda  para  karyawan.  Sebab,  pemerintah  mewajibkan  pelaku  usaha  untuk
              membayarkan tunjangan hari raya (THR) pada momen Idulfitri tahun ini. Menteri Koordinator
              Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto    menuturkan,  kewajiban  itu  disebabkan  karena
              pemerintah  telah  memberikan  stimulus  bagi  sektor  usaha.  Sehingga,  sudah  semestinya
              pengusaha menjalankan kewajibannya untuk membayarkan THR kepada para karyawan.

              "Setelah  memberikan  berbagai  dukungan  dan  insentif  kepada  dunia  usaha,  pemerintah
              menetapkan kebijakan untuk mewajibkan pembayaran THR kepada karyawan," ujarnya, kemarin
              (8/4).  Airlangga  menjelaskan,  pemerintah  telah  menyusun  beberapa  kebijakan  guna
              mengoptimalkan peningkatan konsumsi pada Ramadan dan Idulfitri 2021. Kebijakan tersebut
              antara lain dengan mewajibkan pemberian THR kepada karyawan swasta dan gaji ke-13 dan
              THR untuk ASN/TNI/Polri. Kebijakan itu dirilis bukan tanpa sebab. Dengan pemberian THR dan
              gaji  ke-13  tersebut,  diperkirakan  bisa  menghasilkan  potensi  untukkonsumsi  sebesar  Rp215
              triliun.

              Ketum Partai Golkar itu melanjutkan, Presiden Joko Widodo menginginkan untuk memanfaatkan
              momentum Ramadan dan Idulfitri 2021 guna mengejar target pertumbuhan ekonomi. Dengan
              proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal 1-2021 yang masih negatif, untuk bisa kembali ke level
              pra-Covid  atau  selatar  5  persen di  2021, dibutuhkan  pertumbuhan  minimal  6,7  persen pada
              kuartal  11-2021.  Apabila  pertumbuhan  di  kuartal  11-2021  tidak  mencapai  6,7  persen,  maka
              target pertumbuhan ekonomi 5 persen di tahun 2021 tidak tercapai.

              Pemerintah pun telah agresif menebar berbagai stimulus bagi dunia usaha. Dia mencontohkan
              beberapa stimulus seperti insentif pengurangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
              pada awal tahun ini. Dengan stimulus PPnBM dari pemerintah, penjualan kendaraan bermotor
              pada Maret 2021 naik hingga 143 persen.

              Selain itu, pemerintah juga telah menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian
              properti, yang mengakibatkan penjualan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
              naik  10  persen,  penjualan  rumah  untuk  masyarakat  menengah  naik  20  persen  dan  untuk
              masyarakat berpenghasilan tinggi naik 10 persen.

              Tekanan  ekonomi  yang  dirasakan  berbagai  sektor  membuat  pelaku  usaha  mendapatkan
              kelonggaran dalam pembayaran THR tahun 2020. Akibat pandemi Covid-19 membuat pelaku
              usaha dapat mencicil pembayaran THR tahun lalu. Namun, tahun ini, pemerintah meminta agar
              pengusaha membayarkan THR secara penuh.

              "Tahun lalu THR dicicil, saya minta tahun ini dibayar secara penuh," jelasnya dalam kesempatan
              terpisah.

              Selain THR dan gaji ke-13, menjelang Idulfitri, pemerintah juga akan mempercepat penyaluran
              target output perlindungan sosial (PKH, kartu sembako, bansos tunai dll) yang belum terpenuhi
              pada  kuartal  I,  untuk  direalisasikan  pada  April  sampai  dengan  awal  Mei.  Pemerintah  juga
              memajukan pencairan kartu sembako dari Juni ke awal Mei (sebelum Idulfitri), serta penyaluran
                                                           318
   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324