Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 FEBRUARI 2020
P. 24
"Jadi likuiditas JKK kita mencapai 25.000%, kemudian likuiditas JKM 16.000%, oleh
karena itu sangat likuid sesuai ketentuan ini hasil pengelolaan dana digunakan
untuk manfaat peserta dalam wujud peningkatan manfaat yang dituangkan dalam
PP 82, sampai 2040 masih likuid," tambahnya.
Adapun beberapa manfaat yang meningkat cukup siginifikan untuk di program JKK
adalah pemberian manfaat beasiswa. Pemberian beasiswa ditujukan maksimal
kepada 2 orang anak dengan nilai Rp 174 juta atau naik 1.350% jika dibandingkan
dengan aturan lama yang hanya Rp 12 juta untuk 1 anak.
Selain beasiswa, PP baru ini juga memberikan manfaat kebutuhan medis tanpa
medis. Jadi jika peserta mengalami kecelakaan kerja dan dirawat di rumah sakit
hingga lama maka total biaya akan dibayarkan BP Jamsostek penuh, bahkan pihak
BP Jamsostek juga akan memberikan uang santunan pengganti upah selama di
rawat selama 1 tahun penuh sebesar 100% dari penghasilan.
Lalu ada juga biaya transportasi yang akan didapat peserta jika mengalami
kecelakaan kerja, seperti biaya transportasi darat menuju rumah sakit sebesar Rp 5
juta, transportasi laut sebesar Rp 2,5 juta, dan transportasi udara sebesar Rp 10
juta. Kemudian ada pula biaya perawatan di rumah atau home care dengan
maksimum limit Rp 20 juta untuk 1 tahun.
Selain itu, kata Agus ada biaya pengganti kacamata sebesar Rp 1 juta, dan alat
bantu dengan maksimal Rp 2,5 juta hanya sekali diberikan, serta pemeriksaan
diagnostik.
"Nah ini yang baru. Kalau kita hitung rincian dibanding JKK yang lama total manfaat
Rp 50 juta, kalau PP baru ini total manfaatnya Rp 261 juta, artinya ada kenaikan
423% kenaikan manfaatnya," ungkap dia.
Sedangkan untuk manfaat JKM, Agus menyebut pemberian manfaat juga berupa
beasiswa yang mencapai Rp 174 juta untuk 2 orang anak. Hanya saja pada program
ini ada syarat minimal kepesertaan selama 3 tahun. Di program ini juga akan
diberikan uang santunan kepada ahli waris sebesar Rp 42 juta atau meningkat dari
sebelumnya yang sebesar Rp 12 juta.
Perlu diketahui, program JKM ini berlaku untuk kasus pekerja yang meninggal dunia
karena sebab apapun.
"Di JKM ini kalau kita total dari rinciannya, kalau dulu totalnya Rp 36 juta, kalau
yang sekarang totalnya Rp 216 juta termasuk beasiswa atau manfaat program JKM
naik 500%," kata Agus.
(hek/ang) bp jamsostek iuran bp jamsostek manfaat bp jamsostek bpjs
ketenagakerjaan.
Page 23 of 56.