Page 178 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JULI 2021
P. 178

keberlangsungan usaha, karena kehadiran pengawas ketenagakerjaan, polisi, TNI, Satpol PP
              dalam  waktu  bersamaan  saat  pelaksanaan  PPKM  darurat  dikhawatirkan  menimbulkan  iklim
              kurang kondusif bagi keberlangsungan usaha.



              MENAKER DORONG PENGAWAS-MEDIATOR KETENAGAKERJAAN AWASI PPKM
              DARURAT

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong tenaga pengawas dan mediator
              ketenagakerjaan  berkoordinasi  bersama  tim  Satgas  pencegahan  COVID-19  dalam  mengawal
              pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, khususnya untuk
              perlindungan hak pekerja.

              Kordinasi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, Kabupaten/Kota yang intensif dengan aparat
              penegak hukum lain di masa PPKM darurat ini, diyakini akan menciptakan suasana kondusif bagi
              keberlangsungan usaha, karena kehadiran pengawas ketenagakerjaan, polisi, TNI, Satpol PP
              dalam  waktu  bersamaan  saat  pelaksanaan  PPKM  darurat  dikhawatirkan  menimbulkan  iklim
              kurang kondusif bagi keberlangsungan usaha.

              "Kita tak ingin PPKM darurat ini menciptakan suasana yang tidak kondusif bagi keberlangsungan
              usaha. Karenanya diperlukan kordinasi yang intensif dengan aparat penegak hukum yang lain, “
              kata Ida dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

              Ida Ida menjelaskan meskipun Kemnaker memiliki dasar hukum untuk melakukan penegakan
              pelaksanaan K3 di perusahaan, namun dalam suasana saat PPKM saat ini dibutuhkan kordinasi
              dengan aparat hukum lain, yang juga melaksanakan penegakan pelaksanaan PPKM darurat.

              “Kordinasi ini penting, agar fungsi masing-masing aparat penegak hukum dapat dilaksanakan
              secara efektif dan di sisi lain juga tidak membuat perusahaan semakin tertekan dengan adanya
              kunjungan-kunjungan pemeriksaan yang tak teroganisasi dengan baik, “ ujar dia.

              Ida  menambahkan  langkah  lain  yang  perlu  dilakukan  Pengawas  Ketenagakerjaan  dalam
              melakukan pengawasan, yakni pertama tindakan preventif-edukatif, sebagai upaya pembinaan
              atau sosialisasi pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 di tempat kerja. Hal ini
              akan disampaikannya juga ke Kadin dan Apindo.

              Langkah berikutnya bagi Pengawas Ketenagakerjaan yakni tindakan represif non justicial. Hal ini
              merupakan  upaya  pemenuhan  peraturan  UU  Ketenagakerjaan  termasuk  kepatuhan  PPKM
              darurat  dengan  cara  memberikan  peringatan  berupa  nota  pemeriksaan  agar  perusahaan
              memenuhi  ketentuan  peraturan  perundang-undangan  termasuk  PPKM  dengan  batas  waktu
              tertentu.

              Setelahnya, mengambil langkah represif justicial yakni upaya paksa melalui lembaga pengadilan
              untuk mematuhi ketentuan peraturan UU Ketenagakerjaan, termasuk ketentuan PPKM darurat
              dengan melakukan proses penyidikan oleh pengawas ketenagakerjaan selaku penyidik pegawai
              negeri sipil (PPNS), kata Ida.

              Dengan  tahapan-tahapan  tersebut,  Ida  Fauziyah  masih  berharap  dengan  menciptakan  iklim
              ketenagakerjaan yang kondusif, preventif-edukatif dan seterusnya, suasana kondusif di tengah
              PPKM darurat itu bisa tercipta.

              Ida  menegaskan  PPKM  darurat  membutuhkan  komitmen  dari  semua  pihak  dan  lama  atau
              tidaknya keberlangsungan PPKM darurat itu sangat tergantung dari konsistensi seluruh pihak
              menjalankan  PPKM  darurat  ini.  Semakin  tak  konsisten  semua  pihak  menjalankannya,  tentu
              semakin lama proses PPKM darurat ini.

                                                           177
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183