Page 200 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JULI 2021
P. 200
Adapun Ketua Umum KADIN, Arsjad Rasjid menyatakan pihaknya sangat mendukung seluruh
program pemerintah dalam mengatasi COVID-19. Bagi Arsjad, fokus dalam penanganan
kesehatan sangatlah penting.
"Kami percaya sekali bahwa untuk memulihkan ekonomi, kita harus membangkitkan kesehatan
terlebih dahulu," imbuh Arsjad. Namun, Arsjad meminta kepada pemerintah agar izin operasional
industri padat karya tetap dipertahankan.
Menurutnya, walau pun roda ekonomi berjalan dengan lambat, itu masib lebih baik daripada
sama sekali tidak berjalan. Tidak lupa industri padat karya dalam beroperasi harus tetap
menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Adapun Kabid Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Harijanto menyatakan
kesetujuannya atas permintaan Ketua Umum Kadin agar pemerintah mempertahankan industri
padat karya. Hal itu setidaknya ia mendasarkan pada dua alasan.
Pertama, Apindo tidak mempersoalkan jika terjadi pengurangan 50 pada staf produksi/pabrik
dan 10 persen untuk staf office atau pelayanan administrasi perkantoran sebagaimana instruksi
yang dikeluarkan Mendagri Nomor 18 Tahun 2021.
Ia menekankan hal tersebut untuk mencegah kebingungan pelaku usaha yang berada di
lapangan karena munculnya tafsir atas instruksi tersebut bahwa yang dimaksud 50 persen itu
produksinya, bukan staf produksinya.
"Karena kalau produksinya yang berkurang 50 persen, kalau berkurang sampe segitu, maka tidak
berjalan sama sekali, semua pabrik bisa gulung tikar karena industri garmen, industri sepatu
yang padat karya itu prosessnya ban berjalan. Jadi tidak mungkin (produksi dikurangi sampai 50
persen), dan itu sudah diketahui oleh pemerintah," kata Harijanto.
Kedua, karena eksport padat karya masih dizinkan sejak awal, maka para industri eksport ini
sudah membuat komitmen delivery kepada pihak pembeli di luar negeri yang keadaannya sudah
normal, seperti Amerika, China, dan Eropa. "Jadi delivery itu harus tetap berjalan," ucapnya.
199