Page 246 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JULI 2021
P. 246

Ringkasan

              Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  mengatakan  pelaksanaan
              Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  (PPKM)  Darurat  diharapkan  tidak  membuat
              perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK). PPKM sendiri berlangsung pada
              3  Juli  2021  sampai  20  Juli  2021  “PPKM  ini  baru  berlangsung  dalam  dua  minggu  kemarin.
              Sehingga kalau melakukan PHK hanya dalam waktu dua minggu ini menurut saya ini bukan
              sesuatu yang sesuai,” ucap Airlangga dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat (9/7).



              AIRLANGGA: JANGAN SAMPAI PERUSAHAAN PHK SAAT PPKM DARURAT

              Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  mengatakan  pelaksanaan
              Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  (PPKM)  Darurat  diharapkan  tidak  membuat
              perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK). PPKM sendiri berlangsung pada
              3 Juli 2021 sampai 20 Juli 2021

              “PPKM ini baru berlangsung dalam dua minggu kemarin. Sehingga kalau melakukan PHK hanya
              dalam waktu dua minggu ini menurut saya ini bukan sesuatu yang sesuai,” ucap Airlangga dalam
              konferensi pers secara virtual pada Jumat (9/7).

              Ia mengatakan, sektor esensial tetap beroperasi dalam aturan PPKM Darurat. Sementara sektor
              non esensial tetap mendapatkan perhatian dari pemerintah. "Kalau ada yang melakukan PHK
              hanya karena PPKM Darurat menurut pemerintah ini bukan sesuatu hal yang 'pada tempatnya,"
              kata Airlangga.

              Pemerintah telah memberikan banyak fasilitas untuk dunia usaha. Termasuk kemudahan dari
              segi perbankan untuk UMKM misalnya dengan subsidi bunga misalnya 3%.
              "Sehingga kalau ada kasus PHK kita harus melihat kasus per kasus, tidak digeneralisir," kata
              Airlangga.

              Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong tenaga pengawas
              dan mediator ketenagakerjaan untuk berkoordinasi bersama tim Satgas pencegahan Covid -19
              dalam mengawal pelaksanaan PPKM Darurat, khususnya untuk perlindungan hak pekerja.

              Koordinasi Kadisnaker Provinsi, Kabupaten/Kota yang intensif dengan aparat penegak hukum
              lain  di  masa  PPKM  Darurat  ini,  diyakini  akan  menciptakan  suasana  kondusif  bagi
              keberlangsungan usaha. Sebab kehadiran pengawas ketenagakerjaan, polisi, TNI, dan Satpol PP
              dalam waktu bersamaan saat pelaksanaan PPKM Darurat, dikhawatirkan akan menimbulkan iklim
              kurang kondusif bagi keberlangsungan usaha.

              “Kita tak ingin PPKM Darurat ini menciptakan suasana yang tidak kondusif bagi keberlangsungan
              usaha Karenanya diperlukan koordinasi yang intensif dengan aparat penegak hukum yang lain,"
              kata Menaker Ida dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (9/7).

              Meskipun  Kemnaker  memiliki  dasar  hukum  untuk  melakukan  penegakan  pelaksanaan  K3  di
              perusahaan, namun dalam suasana saat PPKM saat ini, dibutuhkan koordinasi dengan aparat
              hukum lain, yang juga melaksanakan penegakkan pelaksanaan PPKM darurat.

              “Koordinasi ini penting, agar fungsi masing-masing aparat penegak hukum dapat dilaksanakan
              secara efektif dan di sisi lain juga tidak membuat perusahaan semakin tertekan dengan adanya
              kunjungan-kunjungan pemeriksaan yang tak teorganisir dengan baik," kata Ida.

              Langkah lain yang perlu dilakukan Pengawas Ketenagakerjaan dalam melakukan pengawasan
              yakni  pertama,  tindakan  preventif-edukatif,  sebagai  upaya  pembinaan  atau  sosialisasi
                                                           245
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251