Page 261 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JULI 2021
P. 261

seluruh  masyarakat,  khususnya  yang  tergabung  dalam  kegiatan  ketenagakerjaan  bisa
              melaksanaan prokes sebaik-baiknya.
              Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid menyatakan sangat mendukung seluruh program pemerintah
              dalam mengatasi COVID-19. Bagi Arsjad, fokus dalam penanganan kesehatan sangatlah penting.
              "Kami percaya sekali bahwa untuk memulihkan ekonomi, kita harus membangkitkan kesehatan
              terlebih dahulu," tuturnya.

              Namun,  Arsjad  meminta  kepada  pemerintah  agar  izin operasional  industri  padat karya  tetap
              dipertahankan. Menurutnya, walau pun roda ekonomi berjalan dengan lambat, itu masib lebih
              baik daripada sama sekali tidak berjalan. Tak lupa industri padat karya dalam beroperasi harus
              tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

              Kabid  Ketenagakerjaan  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo),  Harijanto  menyatakan
              kesetujuannya atas permintaan Ketua Umum Kadin agar pemerintah mempertahankan industri
              padat karya. Hal itu setidaknya ia mendasarkan pada dua alasan.
              Pertama, Apindo tidak mempersoalkan jika terjadi pengurangan 50 pada staf produksi/pabrik
              dan 10 persen untuk staf office atau pelayanan administrasi perkantoran sebagaimana instruksi
              yang dikeluarkan Mendagri Nomor 18 Tahun 2021.

              Ia  menekankan  hal  tersebut  untuk  mencegah  kebingungan  pelaku  usaha  yang  berada  di
              lapangan karena munculnya tafsir atas instruksi tersebut bahwa yang dimaksud 50 persen itu
              produksinya, bukan staf produksinya.

              "Karena kalau produksinya yang berkurang 50 persen, kalau berkurang sampe segitu, maka tidak
              berjalan sama sekali, semua pabrik bisa gulung tikar karena industri garmen, industri sepatu
              yang padat karya itu prosessnya ban berjalan. Jadi tidak mungkin (produksi dikurangi sampai
              50%), dan itu sudah diketahui oleh pemerintah," kata Harijanto.

              Kedua, karena eksport padat karya masih dizinkan sejak awal, maka para industri eksport ini
              sudah membuat komitmen delivery kepada pihak pembeli di luar negeri yang keadaannya sudah
              normal, seperti Amerika, China, dan Eropa. "Jadi delivery itu harus tetap berjalan," pungkasnya.



































                                                           260
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266