Page 173 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 173
Lebih jauh dikatakan, adanya keterbatasan modal, kebayang kalau kita mendirikan perusahaan
dari awal untuk sumber daya timnya, tapi dengan reseller sudah ada ratusan bahkan ribuan
untuk memasarkan reseller. "Makanya reseller akhir-akhir ini sangat dibutuhkan," lanjut Sigit.
Supaya mendapat banyak reseller, pelaku UMKM harus bisa menjaga kualitas produk dan
memiliki kemasan yang menarik. Hal ini supaya reseller tertarik dan mudah menjual produknya.
"Jangan ngasih harga tinggi, kemasan harus tetap menarik untuk dijual dan isinya harus baik,"
katanya.
Tak jauh berbeda, Jarot Medyandoko menyampaikan, pelaku UMKM tetap harus menjaga
kualitas produk untuk menarik reseller.
Setelah banyak reseller yang tertarik, pelaku UMKM perlu membuat sistem untuk mengontrol
mereka. Kontrol itu dibutuhkan supaya target penjualan bisa tercapai. Pun bentuk sistem itu
harus membuat para reseller nyaman dan penuh suasana kekeluargaan. "Sehingga diharapkan
produktifitas dan daya saing UMKM bisa meningkat," katanya.
Di samping itu, pelaku UMKM juga perlu menyampaikan informasi produk sedetail mungkin
kepada reseller. Jangan sampai reseller tidak memiliki pengetahuan saat memasarkan
produknya."Kalau reseller tidak memiliki pengetahuan yang baik dari produsen jangan berharap
benar-benar dapat penghasilan lebih," katanya.
Kemudian supaya para reseller tetap loyal, pelaku UMKM harus memberikan komisi penjualan
yang adil bagi para reseller. Jarot menyarankan komisi yang diberikan adalah Rp10.000 per
produk. "Karena biasanya para reseller ini punya reseller-reseller lagi di bawahnya.
Pembangianya nanti dia yang ngatur sendiri. Kalau terlalu kecil nanti dia ga mau lagi sama kita.
Dia akan pindah ke produsen lain," pungkasnya.
Sebagai catatan kolaborasi antara Direktorat Bina Produktivitas Kemnaker dengan Perkumpulan
Bumi Alumni merupakan kerjasama yang sekian kalinya dalam mendukung pengembangan
UMKM alumni Unpad. Perkumpulan Bumi alumni adalah komunitas Alumni Unpad yang
mengembangkan jiwa kewirausahaan untuk kemandirian finansial dibawah pimpinan Ary Zulfikar
selaku Ketua Umum. Komunitas ini juga akan mengembangkan kekuatan jaringan melalui
plaftorm digital.
Editor : Mashud Toarik (mashud_toarik@investor.co.id).
172