Page 262 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 262

diundangkan  di  lembaran  negara.  Meskipun  tidak  diundangkan  presiden  pun  selama  30  hari
              undang-undang ini secara otomatis akan berlaku
              positive  -  Ida  Fauziah  (Menteri  Ketenagakerjaan)  Kami  sudah  memulai  Kick  Off  dengan
              mengundang forum Tripartit, SPSB (Serikat Petani Simalingkar Bersatu) dan pengusaha. Kita
              juga bersepakat jika teman-teman pengusaha dan serikat buruh bersama-sama merumuskan
              Peraturan Pemerintah

              neutral  -  Ida  Fauziah  (Menteri  Ketenagakerjaan)  Peraturan  pemerintah  tersebut  diantaranya
              mengatur  tentang  PKA  (Penarikan  Pekerja  Anak),  tentang  PKWT  (Perjanjian  Kerja  Waktu
              Tertentu), tentang waktu istirahat, hubungan kerja dan tentang pesangon kerja



              Ringkasan
              Gelombang demo terhadap Undang-undang Cipta Kerja nampaknya belum surut. Ini terlihat dari
              demo berjilid-jilid di setiap daerah baik oleh buruh sampai mahasiswa. Menteri Ketenagakerjaan,
              Ida Fauziah menyebutkan jika kemungkinan orang-orang yang memprotes UU Cipta Kerja ini
              tidak paham betul isi undang-undang tersebut. "Yang turun juga tidak semua mengerti secara
              utuh dan subtansial terkait undang-undang cipta kerja," terangnya saat mengunjungi Pondok
              Pesantren (Ponpes) Sabilur Rosyad Malang beberapa waktu lalu.


              MENAKER IDA: DEMONSTRAN MUNGKIN SALAH BACA DRAF UU CIPTA KERJA
              BELUM DIREVISI

              Gelombang demo terhadap Undang-undang Cipta Kerja nampaknya belum surut. Ini terlihat dari
              demo berjilid-jilid di setiap daerah baik oleh buruh sampai mahasiswa. Menteri Ketenagakerjaan,
              Ida Fauziah menyebutkan jika kemungkinan orang-orang yang memprotes UU Cipta Kerja ini
              tidak paham betul isi undang-undang tersebut. "Yang turun juga tidak semua mengerti secara
              utuh dan subtansial terkait undang-undang cipta kerja," terangnya saat mengunjungi Pondok
              Pesantren (Ponpes) Sabilur Rosyad Malang beberapa waktu lalu.

              Ida bahkan menyebut jika kemungkinan yang dibaca para pendemo ini adalah UU Cipta Kerja
              yang belum direvisi. "Mungkin yang dibaca teman-teman itu adalah draf yang sebelum direvisi
              oleh pemerintah," ujarnya.
              Pasalnya, wanita 51 tahun ini mengatakan jika proses revisi UU Cipta Kerja ini sudah sangat
              panjang. "Karena setelah proses Tripartit Nasional itu kami merubah dan memperbaiki draft,
              sehingga kesepakatan di Tripartit Nasional ini yang menjadi rujukan kami dan akhirnya disahkan
              menjadi undang-undang," bebernya.
              Ia juga mengatakan jika undang-undang ini juga diperuntukkan bagi para pencari kerja dan
              pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). "Undang-undang ini kan tidak hanya untuk
              teman-teman yang sedang bekerja, tetapi juga memberi ruang bagi teman-teman yang sedang
              mencari kerja. Undang-undang memberi kesempatan kerja dengan mempermudah UMKM dan
              harapan kita menyerahkan tenaga kerja lebih besar lagi," paparnya.

              "Dan  ingat,  undang-undang  ini  juga  memberikan  kepastian  perlindungan  bagi  teman-teman
              yang sudah bekerja. Dijelaskan di bab iv undang-undang tersebut bahwa konsern pemerintah
              adalah perlindungan dan pada peran serta kesejahteraan buruh," sambungnya.

              Namun, Ida tidak melarang masyarakat untuk berdemo menyampaikan aspirasinya. "Saya kira
              turun  ke  jalan  dan  menyampaikan  aspirasi  adalah  hak  setiap  warga  negara,  tapi  saya

                                                           261
   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267