Page 345 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 345
KASUS MINIM DILAPORKAN, BPJAMSOSTEK EDUKASI PROGRAM JKK-PAK KE
PESERTA
Angka pelaporan kasus Penyakit Akibat Kerja (PAK) peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja
(JKK) BPJAMSOSTEK di Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat masih minim. Jadi,
BPJAMSOSTEK berupaya mengedukasi pesertanya terkait program JKK-PAK, yang kasusnya
masih minim dilaporkan dalam satu tahun ini.
Data tersebut dikemukakan Deputi Direktur Wilayah Jateng-DIY, Suwilwan Rachmat saat
melakukan sambutan dalam acara Webinar Tenang Bersama BPJAMSOSTEK dengan tema
''Pahami dan Kenali Manfaat Program JKK-PAK'' yang diselenggarakan secara virtual, Kamis
(22/10). Pria yang akrab disapa Willy ini menambahkan, dalam periode Oktober 2019-Oktober
2020 baru ada 16 kasus PAK yang diterima BPJAMSOSTEK Kantor Wilayah (Kanwil) Jateng-DIY.
Padahal program JKK banyak menyelesaikan kasus yang dialami peserta. Disebutkan di 2019,
ada sebanyak 22.937 kasus yang diselesaikan BPJAMSOSTEK Kanwil Jateng-DIY. Adapun pada
2020 yang masih berjalan sampai September kemarin, pihaknya telah menyelesaikan 14.949
kasus untuk jaminan kecelakaan kerja.
''Dilatarbelakangi dari jumlah kasus PAK yang masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan
program JKK, kami mengadakan edukasi kepada peserta melalui webinar kali ini. Semoga dengan
kegiatan ini semua pekerja, pelaku usaha, pemerintah, pengawas tenaga kerja, dan dokter
penasihat bisa sama-sama memahami dan mendorong agar kasus PAK yang sebelumnya belum
terlaporkan, bisa diajukan ke BPJAMSOSTEK,'' jelas Willy.
Terkait program RTW, BPJAMSOSTEK Kanwil Jateng-DIY didukung 6.442 jumlah perusahaan.
Adapun jumlah peserta yang ikut program RTW sampai saat ini disebutkan sebanyak 167
pekerja. ''167 pekerja sudah kami berikan edukasi, kami bimbing, dan latih. DI dalamnya ada
pelatihan terkait penggunaan alat bantu gerak dan pelatihan penguatan psikologis. Sebanyak
134 pekerja yang sudah selesai mengikuti RTW, sisanya masih dalam masa pendampingan dan
perawatan,'' jelas Willy.
''Dari peserta RTW, juga banyak yang bekerja kembali di perusahaan yang sama dengan
perushaan, posisi, dan job desk yang sama. Ada juga yang di perusahaan sama tetapi job desk
berbeda. Lalu ada yang alih profesi, dia berusaha sendiri maupun pindah ke perusahaan lain
sesuai kondisi pekerja saat ini,'' lanjut Willy.
Deputi Direktur Bidang Kebijakan Operasional Program BPJAMSOSTEK, Yasaruddin yang
membuka kegiatan ini, menyebut di Jateng pihaknya sudah memiliki fasilitas Pusat Layanan
Kecelakaan Kerja (PLKK) yang bekerja sama dengan 214 rumah sakit, 71 klinik, dan 133 pusat
kesehatan masyarakat (Puskesmas). ''Kami berharap dengan kanal layanan PLKK itu bisa
memberikan layanan yang lebih baik, jika mengalami risiko kecelakaan kerja,'' ucapnya.
344