Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 130
Kepala Disnaker Tangsel, Sukanta, menyebut tekanan ekonomi di masa Pandemi membuat
perusahaan-perusahaan yang bergerak pada sektor jasa dan perdagangan merugi. Industri
tersebut, terpaksa mem-PHK para karyawannya.
"2.752 Pekerja, mereka di PHK Dari Maret 2020 sampai sekarang. Itu dari 116 perusahaan yang
ada di Tangsel," terang Kepala Disnaker Tangsel, Sukanta, dikonfirmasi, Rabu (4/8).
Sukanta menjelaskan, untuk tahun 2021 sampai bulan Juli kemarin saja, sebanyak 398 pekerja
di PHK. Menurutnya, rata-rata industri yang mengencangkan ikat pinggang dengan jalan PHK
bergerak di sektor perdagangan dan jasa.
"Paling banyak terjadi PHK itu, pada bulan Juni 2020. Sekitar 330 pekerja," ungkapnya.
Sukanta menerangkan, para pelaku usaha dan industri di Tangsel, juga berupaya sekuat tenaga
agar tidak melakukan PHK. Mereka berusaha melakukan berbagai cara untuk efisiensi sektor
usaha mereka.
"Sekarang perusahaan justru mempertahankan karyawan-karyawan yang ada. Perusahaan
berusaha untuk tidak mem PHK," terang Sukanta.
Namun begitu, ada juga sektor usaha yang menambah sumber daya manusia (SDM) ditengah
kondisi Pandemi saat ini.Dia menyebutkan, industri tersebut mengalami peningkatan kinerja di
masa ini.
"Ada sebagian perusahaan yang buka lowongan kerja, seperti Patama dia minta 100 orang.
Untuk yang lain mempertahankan (pekerja) yang ada saja sudah bagus, tanpa perlu PHK,"
terang dia. [lia]
129