Page 219 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 219
Judul Bongkar 3 Perbedaan Skema Pencairan Subsidi Gaji Tahun 2021 dan
2020
Nama Media sindonews.com
Newstrend BLT BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/501302/34/bongkar-3-perbedaan-
skema-pencairan-subsidi-gaji-tahun-2021-dan-2020-1628057324
Jurnalis Michelle Natalia
Tanggal 2021-08-04 13:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Setidaknya terdapat tiga perbedaan skema
dengan BSU tahun lalu
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Adapun pada aspek batasan wilayah,
pekerja/buruh yang berhak mendapatkan BSU, yaitu pekerja yang bekerja di wilayah PPKM Level
3 dan Level 4 yang ditetapkan pemerintah sebagaimana dalam Lampiran I Permenaker 16/2021
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sedangkan tahun lalu, batasan gaji/upah
penerima BSU maksimal sebesar Rp5 juta dan tidak ada pembatasan wilayah maupun sektor
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyatakan, bahwa terdapat beberapa
perbedaan antara skema bantuan subsidi gaji /upah (BSU) tahun 2021 dan tahun 2020 bagi
pekerja. Pertama, pada aspek kriteria calon penerima BSU, khususnya pada batasan gaji/upah,
wilayah, serta sektor pekerjaan yang terdampak. Menurut Ida, pada BSU tahun ini,
pekerja/buruh yang berhak mendapatkan bantuan harus mempunyai gaji/upah paling banyak
sebesar Rp3,5 juta.
BONGKAR 3 PERBEDAAN SKEMA PENCAIRAN SUBSIDI GAJI TAHUN 2021 DAN 2020
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyatakan, setidaknya terdapat tiga
perbedaan skema bantuan subsidi gaji/upah (BSU) tahun 2021 dan tahun 2020 bagi pekerja.
Foto/Dok JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyatakan, bahwa
terdapat beberapa perbedaan antara skema bantuan subsidi gaji /upah (BSU) tahun 2021 dan
tahun 2020 bagi pekerja.
"Setidaknya terdapat tiga perbedaan skema dengan BSU tahun lalu," ujar Ida di Jakarta, Rabu
(4/8/2021).
218