Page 255 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 255

"Salah  satu  langkah  yang  dapat  dilakukan  pemerintah  ialah  memberikan  subsidi  gaji  dan
              keringanan  pajak  untuk  perusahaan  yang  tak  melakukan  PHK,"  kata  Teuku  Riefky  ketika
              dihubungi Antara, Jakarta, Rabu.

              Namun, ujar dia, kuncinya sebenarnya adalah kebijakan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang kuat,
              sehingga masyarakat yang terkena PHK masih dapat memenuhi kebutuhan dasar.

              Ia berpendapat bahwa PHK adalah hal yang wajar terjadi di masa Pemberlakuan Pembatasan
              Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4.

              “Saya rasa PHK yang meningkat ini wajar mengingat PPKM yang diperpanjang. Di negara lain
              pun lockdown yang dilakukan akan menghasilkan PHK yg meningkat,” ungkap Teuku.

              Dengan kata lain, ujar Teuku, PHK pasti akan terjadi jika aturan pembatasan lockdown atau
              pembatasan sosial dilaksanakan.
              Kondisi tersebut, lanjutnya, dinilai natural dalam kondisi aktivitas ekonomi tidak berjalan secara
              normal seperti saat pandemi.

              Teuku menyebut, dengan kondisi fiskal yang terbatas, dikatakan akan terlalu mahal jika hendak
              mencegah PHK.

              Dia menilai yang seharusnya menjadi fokus adalah alokasi stimulus untuk program-program JPS,
              seperti Bantuan Sosial (bansos), kartu prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), dan yang
              lainnya.

              Jika  memaksakan  agar  PHK  tak  terjadi,  terang  Teuku,  justru  akan  sangat  menekan  usaha
              sehingga dapat mendorong terjadinya kebangkrutan untuk beberapa perusahaan.

              Adapun  opsi  memindahkan  para  pekerja  yang  terkena  PHK  ke  sektor  lain,  dinyatakan  tidak
              mungkin  terjadi  karena  sistem  pasar  tenaga  kerja  di  Indonesia  bukan  state-assigment  atau
              ditentukan secara totaliter oleh negara.
              “Artinya, pemerintah tidak dapat mendorong pekerja untuk berpindah dari satu sektor ke sektor
              lain. Pun juga skills-nya belum tentu cocok antarsektor,” jawab dia.

































                                                           254
   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260