Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 29

Judul               PERDAGANGAN ANAK DI MASA PANDEMI
                Nama Media          Kompas
                Newstrend           Perdagangan Orang
                Halaman/URL         PgA
                Jurnalis            KENDAR UMI KULSUM
                Tanggal             2021-08-05 04:39:00
                Ukuran              448x379mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 674.240.000

                News Value          Rp 3.371.200.000
                Kategori            Ditjen PPK & K3
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan
              Dalam laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia tentang perdagangan anak, sejak Januari
              hingga April 2021, KPAI telah menangani 35 laporan kasus tindak pidana perdagangan orang
              dengan korban sebanyak 234 anak. Dari jumlah tersebut, mayoritas (83 persen) merupakan
              kasus kekerasan seksual atau prostitusi anak.



              PERDAGANGAN ANAK DI MASA PANDEMI

              Dalam laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia tentang perdagangan anak, sejak Januari
              hingga April 2021, KPAI telah menangani 35 laporan kasus tindak pidana perdagangan orang
              dengan korban sebanyak 234 anak. Dari jumlah tersebut, mayoritas (83 persen) merupakan
              kasus  kekerasan  seksual  atau  prostitusi  anak.  Tidak  mengherankan,  dalam  situasi  pandemi,
              angka  laporan  perdagangan  anak  terbilang  tinggi.  Sepanjang  tahun  2020  diketahui  ada  149
              laporan kasus, sedangkan pada tahun 2019 ada 244 kasus perdagangan anak dengan beragam
              bentuk, seperti pelacuran, pekerja anak, adopsi ilegal, bahkan ditemukan anak yang bertindak
              sebagai perantara dengan mucikari.

              Data perdagangan anak akan jauh lebih besar jika prostitusi atau pekerja seks komersial anak
              dipandang  sebagai tindak  pidana  perdagangan orang  (TPPO)  karena  diperkirakan  30  persen
              pekerja seks di Indonesia berusia anak-anak. Berdasarkan data Organisasi Buruh Internasional
              (ILO), pada 2020, lebih dari 40 juta orang di dunia menjadi korban TPPO dan satu dari empat
              korban tersebut adalah anak-anak.

              Sebelumnya, dalam kurun waktu 2015-2019 ada sebanyak 2.648 korban perdagangan orang
              yang terdiri dari 2.319 perempuan dan 329 laki-laki. Data yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas
              Pencegahan  dan  Penanganan  Tindak  Pidana  Perdagangan  Orang  (GTPP-TPPO)  tersebut
              menunjukkan bahwa kasus TPPO semakin meningkat, khususnya pada perempuan.

              Bahkan, yang lebih memprihatinkan adalah data terbaru Kedutaan Besar Amerika Serikat 2020
              bahwa di Indonesia diperkirakan ada 70.000-80.000 pekerja seks anak dan dewasa yang banyak
              terdapat pada industri pertambangan di Maluku, Jambi, dan Papua.




                                                           28
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34