Page 158 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 158

"RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para
              pencari kerja dan penganggur," kata  Menaker  Ida saat berdialog dengan 34 pemimpin redaksi
              media massa yang tergabung dalam Forum Pemred dalam acara Sosialisasi RUU Cipta Kerja
              (Klaster Ketenagakerjaan) secara virtual, Senin (12/101/2020).

              Tak hanya itu, RUU Cipta Kerja juga dikatakan Menaker Ida untuk mendorong produktivitas
              kerja.  Persoalan  pendidikan  pekerja  Indonesia  yang  kebanyakan  setingkat  SMA  ke  bawah
              menyebabkan produktivitas kerja Indonesia tertinggal dibanding beberapa negara lain.

              Menurutnya, berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah, dikatakan bahwa jika tidak adanya
              reformasi struktural dan percepatan transformasi ekonomi, dikhawatirkan lapangan kerja akan
              pindah ke negara lain yang lebih kompetitif. Penduduk yang tidak/belum bekerja akan semakin
              tinggi, dan Indonesia terjebak dalam middle income trap.

              Pada kesempatan tersebut, ia juga kembali menyampaikan bahwa dalam proses penyusunan
              RUU Cipta Kerja, pihaknya melibatkan partisipasi publik, baik unsur pekerja/buruh, pengusaha,
              kementerian/lembaga, praktisi dan akademisi, dan lembaga lainnya, seperti ILO. Proses diskusi
              sudah berjalan melalui LKS Tripartit Nasional.

              Menaker  Ida  mengatakan,  setelah  disahkannya  RUU  Cipta  Kerja,  pemerintah  akan  segera
              menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai acuan operasional pelaksanaannya.
              Ia  mengatakan,  prinsip  keterbukaan  yang  ditunjukkan  pemerintah  tidak  hanya  dalam
              penyusunan UU, tetapi juga akan berlaku pada saat penyusunan RPP.

              "Kami  akan  melakukan  dialog  sosial  dan  menampung  ide,  saran  dan  masukan  dari  para
              pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan," kata Menaker Ida.

              Arifin  Asydhad,  pemimpin  redaksi  media  Kumparan  menyambut  positif  adanya  pertemuan
              Menaker Ida dengan 34 Pimpinan Redaksi membahas RUU Cipta Kerja. Hal ini guna menghindari
              terulangnya  distorsi  informasi  ke  publik,  Menaker  Ida  diharapkan  membuka  dialog  dan
              menyebarkanluaskan draft Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) ke publik.





































                                                           157
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163