Page 213 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 213

"Kami  targetkan  termin  II  mulai  disalurkan  pada  akhir  Oktober  2020  atau  paling  lambat
              penyalurannya akan dimulai awal November nanti," jelas Menteri Ketenagakerjaan (Menaker),
              Ida Fauziyah, di Jakarta, Selasa (13/10).

              Perlu diketahui BSU merupakan program bantuan pemerintah untuk pekerja yang merupakan
              peserta aktif Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dengan gaji di bawah
              5 juta rupiah. Jumlah bantuan sebesar 600.000 rupiah per bulan untuk bulan September hingga
              Desember dengan proses penyaluran melalui 2 termin pembayaran.

              "Setelah  pembayaran  termin  I  selesai  disalurkan  untuk  5  tahap,  Kemnaker  akan  melakukan
              evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan," jelasnya.

              Menaker menyatakan hingga 12 Oktober 2020 BSU telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja
              atau setara 97,37 persen dari total penerima tahap I sampai tahap V. Pihaknya terus mendorong
              agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya.

              Ia menuturkan pada proses tahap V, pihaknya menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS
              Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan
              tenggat akhir pengumpulan data calon penerima BSU, pihaknya kembali menerima tambahan
              data sebanyak 40.358.

              "Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik,
              tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V
              terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah," ucapnya.

              Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, BSU tahap I telah tersalurkan kepada
              2.485.687  penerima  (99,43  persen);  tahap  II  sebanyak  2.981.533  penerima  (99,38 persen);
              tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen); tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima
              (97,20 persen); dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen).

              "Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program
              ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19," imbuhnya.

              Dengan  anggaran  mencapai  37,7  triliun  rupiah,  program  bantuan  pemerintah  berupa  BSU
              ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan per 30
              Juni 2020. Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan
              diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

              "Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan
              untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik," tandasnya. ruf/N-3.























                                                           212
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218