Page 334 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 334

Untuk bantuan, lanjut Krishna yaitu dengan pemberian alat pelindung diri (APD) seperti masker
              untuk pekerja. Kemudian, APD baju hazmat untuk pekerja di sektor medis, pemberian vitamin,
              serta pemberian bantuan pangan bergizi untuk meningkatkan kesehatan para pekerja.

              "Bantuan ini kami berikan langsung kepada perusahaan atau pemberi kerja," kata Krishna dalam
              seminar  virtual  bertajuk  K3,  Solusi  Perlindungan  Pekerja  Saat  Pandemi  Covid-19  yang
              diselenggarakan oleh BP Jamsostek, Selasa (13/10).

              Sementara untuk jumlahnya, bantuan yang terdistribusikan pada program promotif preventif
              2020 ini senilai Rp 12,5 miliar. Dan, bantuan disalurkan kepada 647 ribu pekerja yang disalurkan
              melalui 123 cabang BP Jamsostek di seluruh Indonesia.

              Sementara, untuk sosialisai promotif, yaitu dengan melakukan sosialisasi digital di setiap wilayah.
              Tujuannya adalah untuk memberi pemahaman kepada para pekerja tentang perlindungan di
              masa pandemi ini.

              "Semua jenis bantuan dalam kegiatan promotif preventif ini, berdasarkan hasil pemertaan dari
              perusahaan," kata Krishna.

              Menurut Krishna, program promotif preventif dari BP Jamsostek pada 2020 ini, berbeda dengan
              kegiatan yang sama pada 2020. Pada tahun lalu, kegiatan difokuskan pada safety riding.

              Ini  mengingat  banyaknya  pekerja  yang  mengalami  kecelakaan  di  jalanan  selama  pergi  dan
              pulang kerja. Karena itu, pada tahun lalu pemberian bantuan pada program ini dilaksanakan
              dalam  kegiatan  pemberian  APD  helm,  sosialisasi  safety  riding  dan  seminar  nasional,  serta
              sosialisasi K3 untuk perusahaan.

              Krishna  berharap,  program  promotif  preventif  ini  bisa  mewujudkan  harmonisasi  antara
              pemerintah, perusahaan, pekerja, dan para pemangku kepentingan terkait lainnya. Sehingga,
              bisa meminimalisasi kecelakaan kerja yang akhinrya mencegah kematian dan kecatatan kerja.

              "Pada akhirnya terwujud produkitivitas pekerja semakin meningkat," kata Krishna.

              Adapun kegiatan seminar virtual ini, dihadiri oleh 3 ribuan perserta dengan empat narasumber
              yaitu Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemenaker Ghazmahadi,
              Ketua Umum PP PDSKJI Diah Setia Utami, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad
              Kusnandi Rusmil, Tim K3 Apindo Rima Melati. Acara ini juga menghadirkan Dirut BP Jamsostek
              Agus Susanto dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebagai keynote speaker.



























                                                           333
   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339