Page 336 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 336

Dalam rekam jejak ini juga menginformasikan bahwa rapat paripurna ke-13 pada 2 April 2020,
              kemudian  memberitahukan  bahwa  penugasan  pembahasan  RUU  tentang  Cipta  Kerja  kepada
              Badan Legislasi DPR.

              Jika mengarahkan kursor ke tulisan "dokumen", ada tiga dokumen: Naskah Akademik RUU Cipta
              Kerja, naskah rancangan (  draft  ) RUU Cipta Kerja, dan surat dari Presiden Joko Widodo perihal
              RUU Cipta Kerja tertanggal 7 Februari 2020.

              Tangkap layar web DPR, Selasa (13-10-2020) - Ada tiga dokumen: Naskah Akademik RUU Cipta
              Kerja, naskah rancangan RUU Cipta Kerja, dan surat dari Presiden Joko Widodo perihal RUU
              Cipta  Kerja  tertanggal  7  Februari  2020.Kliwon    Selanjutnya,  pemerintah  menyerahkan  Surat
              Presiden, RUU Cipta Kerja, dan Naskah Akademik kepada DPR pada tanggal 12 Februari 2020.
              (Vide:  setkab.go.id/pemerintah-resmi-ajukan-ruu-cipta-kerja-ke-dpr-ri  )  Pemerintah dalam itu
              diwakili  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto,  Menteri  Keuangan  Sri
              Mulyani Indrawati, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional
              (BPN) Sofyan Djalil.

              Berikutnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah,  Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia
              (HAM) Yasonna Laoly, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

              Draf  tersebut  diterima  Ketua  DPR  Puan  Maharani,  Wakil  Ketua  DPR  Rahmat  Gobel  dan  Azis
              Syamsuddin.

              UMK Tak Diatur  Dalam dokumen "BALEG-RJ-20200605-100224-2372", RUU Cipta Kerja ini terdiri
              atas 1.028 halaman, 15 bab, dan 174 pasal. Apakah di dalam  file  ini ada frasa "upah minimum
              kabupaten/kota"?  Untuk mengetahuinya, tekan Ctrl + F di papan ketik (  keyboard  ), kemudian
              ketik "upah minimum kabupaten/kota", lalu tekan  search, ternyata tidak ada frasa tersebut di
              dalam draf RUU Cipta Kerja dalam dokumen "BALEG-RJ-20200605-100224-2372". Berarti, UMK
              tidak ada di dalam draf awal.

              Begitu pula, dalam  file  "RUU Cipta Kerja" yang halamannya juga sebanyak 1.028. Dalam draf
              ini, hanya ditemukan frasa "upah minimum provinsi" (vide: Pasal 88C).

              Dalam Pasal 88C Ayat (1) menyebutkan Gubernur menetapkan upah minimum sebagai jaring
              pengaman;  Ayat  (2)  upah  minimum  sebagaimana  dimaksud pada  Ayat  (1)  merupakan  upah
              minimum provinsi.

              Pembahasan  berlanjut  pada  Pembicaraan  Tingkat  I.  Panitia  Kerja  (Panja)  menggelar  Rapat
              Dengar Pendapat Umum (RDPU) dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat atas RUU tentang
              Cipta Kerja. Rapat secara virtual ini dilaksanakan pada tanggal 20 April 2020.

              Sampai  di  sini,  tidak  ada  dokumen  berisi  draf  RUU  Cipta  Kerja.  Begitu  pula  Rapat  Pleno
              PAF/Pengambilan  Keputusan  atas  hasil  Pembahasan  RUU  tentang  Cipta  Kerja,  Sabtu  (3/10),
              hanya ada dokumen "Laporan Singkat Rapat Kerja Baleg dengan Pemerintah dan DPD RI dalam
              Rangka Pengambilan Keputusan Tingkat I atas RUU tentang Cipta Kerja".

              Seyogianya,  tidak  hanya  laporan  singkat,  tetapi  ada  dokumen  RUU  Cipta  Kerja  yang  akan
              diparipurnakan pada tanggal  5  Oktober  2020.  Dengan  demikian, publik tahu  ada perubahan
              dalam RUU Cipta Kerja itu.
              Rapat 64 Kali  Informasi yang diterima publik dari Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi
              Agtas, sebagaimana diwartakan Senin (5/10), rapat sebanyak 64 kali terdiri atas 2 kali rapat
              kerja, 56 kali rapat panja, dan 6 kali rapat tim perumus (timus)/tim penyusun (timsin).

              Dijelaskan pula bahwa tujuh UU dikeluarkan dari draf RUU yang diparipurnakan, yaitu UU Nomor
              40/1999 tentang Pers; UU Nomor 20/2003 tentang Pendidikan Nasional; UU Nomor 14/2005

                                                           335
   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341