Page 52 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 52

"Kunci  untuk  bisa  segera  keluar  dari  PSBB  adalah  konsistensi  penegakan  aturan  protokol
              kesehatan. Konsistensi dimaksud terutama mendisiplinkan perilaku 3M, yakni memakai masker,
              menjaga jarak, dan mencuci tangan, di seluruh warga." ujar sosiolog Universitas Airlangga Tuti
              Budirahayu. saat dihubungi. Selasa (13/10).

              Dia berpendapat, konsistensi pimpinan untuk memastikan warga DKI Jakarta menerapkan 3M
              sangat diperlukan jika ingin keluar dari masa transisi PSBB saat ini. "Aturan

              tersebut harus dipatuhi perusahaan, lokasi usaha seperti toko, dan semua individu, termasuk di
              angkutan umum," katanya.

              Dia mendorong peran para wali kota di DKI Jakarta untuk berkontribusi menekan penularan
              Covid-19 di Ibu Kota.

              Senada dengan itu. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta. Sarman Simanjorang
              mengatakan.  pengusaha  di  Jakarta  menyambut  baik  diberlakukannya  PSBB  transisi  12-25
              Oktober 2020.

              "Setidaknya ekonomi Jakarta mulai bergairah kembali sekalipun masih dalam  batasan jumlah
              50%," ujarnya

              Kalangan pengusaha sangat berharap, dengan berbagai kelonggaran selama PSBB transisi ini,
              tidak terjadi  lonjakan  kasus,  agar  jangan  lagi  kembali  ke PSBB  yang  diperketat.  "Tugas kita
              bersama  untuk  selalu  disiplin  melaksanakan  protokol  kesehatan  sehingga  angka  penyebaran
              virus  Covid-19  terkendali  dan  semakin  menurun,  sehingga  pemerintah  dapat  mengambil
              kebijakan yang lebih longgar lagi," tambahnya.

              Ia mengungkapkan cash flow pengusaha sudah semakin mengkhawatirkan. Sebab, kewajiban
              bulanan tidak lagi seimbang dengan pemasukan. Jika PSBB diperketat terlalu berkepanjangan,
              akan  semakin  banyak  pengusaha  yang  gulung  tikar  dan  angka  pengangguran  semakin
              bertambah.

              "Kita  pelaku  usaha  berharap  agar  momentum  Natal  2020  dan  Tahun  Baru  2021  dapat
              dimanfaatkan  untuk  meningkatkan  daya  beli  atau  konsumsi  rumah  tangga,  sehingga  dapat
              menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2020 ke arah pertumbuhan yang positif, tentu
              dengan kebijakan yang sudah longgar dan normal." katanya.

              Sarman  meminta  di  masa  PSBB  transisi  ini.  pemerintah  jangan  lengah  mengawasi  dan
              menyosialisasikan kampanye 3M, dan tetap menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan.
              "Bagi kami pengusaha PSBB transisi ini menjadi pertaruhan agar angka penyebaran Covid 19
              tidak  semakin  naik  namun  semakin  menurun  dan  terkendali.  Sehingga  pemerintah  dapat
              mengambil  kebijakan  yang  lebih  longgar  menuju  normal  baru,  di  mana  berbagai  aktivitas
              ekonomi, bisnis dan usaha berjalan normal kembali." katanya.

              Pembatasan Lokal

              Sementara  itu,  epidemiolog  dari  Universitas  Indonesia,Tri  Yunis Miko Wahyono  mengatakan,
              Pemprov DKI Jakarta diharapkan terus melakukan upaya untuk bisa menekan angka infeksi.
              Salah satu caranya adalah dengan memberlakukan PSBB secara lokal atau PSBL.

              Dengan situasi seperti ini. menurut dia. pembatasan dengan skala lokal sudah harus dilakukan.
              "Menurut saya indikator untuk PSBL ini adalah jumlah kasus di RW atau kelurahan." jelasnya.
              Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta perlu membuat indikator tersendiri untuk lingkup wilayah yang
              lebih kecil ini. Sehingga, terlihat RW atau kecamatan mana yang mengalami



                                                           51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57