Page 58 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 58

Azis menegaskan, yang dilakukan para wakil rakyat saat membahas RUU Ciptaker adalah untuk
              kepentingan  bangsa  dan  negara.  ''Menegakkan  aturan  secara  proporsional  saya
              pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Sehingga, tidak ada kepentingan kelompok atau
              pribadi  dari  pimpinan  DPR.  pimpinan  fraksi,  pimpinan  AKD.  maupun  pimpinan  Baleg,
              memanfaatkan situasi tertentu yang menguntungkan pihak tertentu." tegasnya.

              Azis juga mengklarifikasi tudingan kepada dirinya saat memimpin sidang paripurna pekan lalu,
              terkait pembatasan hak berbicara anggota DPR. 'Perlu kami sampaikan klarifikasi bahwa yang
              namanya mic di dalam  paripurna itu secara otomatis akan mati dalam  waktu 5 menit. Karena
              apa? Karena itu sudah diatur di dalam  tata tertib DPR." jelasnya.

              Dia mengungkapkan, pasal 312 dan 314 Tatib DPR mengatur lamanya orang berbicara di dalam
              rapat-rapat, yaitu terbatas 5 menit. "Sehingga pada saat 5 menit terpenuhi, otomatis mic akan
              off alias mati. Sehingga tidak ada pembatasan demokrasi, seperti yang disampaikan anggota
              dari fraksi tertentu yang seolah olah kami membatasi (hak berbicara), tidak," tegasnya.

              Menyangkut kritik dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal naskah RUU Ciptaker yang tak
              dibagikan  saat  paripurna,  Azis  menjawab  bahwa  saat  pandemi  covid,  Kesekjenan  DPR
              memerlukan waktu untuk menyiapkannya. Lagipula. DPR sudah menerapkan e-parliament di
              mana naskah dikirim secara virtual kepada kelompok fraksi. |MJS/A-17)























































                                                           57
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63