Page 203 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 203

Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengungkapkan,  saat  ini  pihaknya  tengah  berusaha
              merampungkan salah satu manfaat utama dari adanya program tersebut. Yaitu akses informasi
              pasar kerja yang dimuat dalam satu sistem terpadu.

              "PP 37/2021 tentang peyelenggaraan program jaminan kehilangan pekerjaan ini jadi momentum
              kementerian untuk membangun sistem informasi pasar kerja dengan kondisi yang belum ideal,"
              tegas dia di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa, 16 Maret 2021.

              Selain manfaat informasi pasar kerja, para peserta program itu juga mendapat manfaat lain,
              diantaranya  uang  tunai dan  pelatihan kerja. Ketentuan  manfaat  ini tertuang  dalam pasal  18
              bagian kesatu tentang bagian umum.

              Namun demikian, Ida menekankan, sistem informasi pasar kerja akan menjadi manfaat paling
              penting.  Karena  akan  menjadi  tempat  pertukaran  informasi  antara  perusahaan  swasta  yang
              membutuhkan pekerja dengan para pencari kerja.

              "Untuk PP 37 saya kira kita punya waktu 1 tahun program jaminan kehilangan pekerjaan efektif,
              sehingga  2021  ini  kami  menyiapkannya  mudahan-mudahan  selesai  dan  2022  kita  bisa
              opersionalkan pusat pasar kerja ini," papar Ida.

              Karena  itu,  Ida  menekankan,  supaya  program  ini  terlaksana  dengan  sangat  baik  dan
              menciptakan ekosistem pasar tenaga kerja yang berkesinambungan, maka semua pemangku
              kepentingan harus terlibat aktif berkontribusi.

              "Yang tidak kalah pentingnya kemauan para stakeholder, termasuk pemerintah, kementerian
              dan lembaga di dalamnya, untuk integrasikan dalam satu sistem pasar kerja ini saya kira akan
              sangat relevan Program Prakerja menjadi bagian dari sistem pasar kerja yang kita kembangkan,"
              ucapnya.

              Dikutip dari PP 37/2021, program ini nantinya akan diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan
              dan Pemerintah Pusat. Peserta program in merupakan pekerja penerima upah pada badan usaha
              dan para pengusaha wajib mendaftarkan pekerjanya.

              Program ini memungut iuran yang wajib dibayarkan setiap bulan. Iuran ditetapkan sebesar 0,46
              persen dari upah sebulan. Iuran yang dibayarkan oleh Pemerintah Pusat sebesar 0,22 persen
              dari upah sebulan.































                                                           202
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208