Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 205
Adapun tujuan dari dibentuknya Pusat Pasar Kerja ini adalah untuk menciptakan sistem pasar
kerja yang relevan, handal, efisien, fokus dan komprehensif. Singkatnya, menciptakan sistem
pasar kerja yang mampu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Menurut Ida, sistem pasar kerja Indonesia masih jauh dari kata optimal dan perlu banyak
perbaikan. Secara garis besar permasalahan pasar kerja Indonesia meliputi banyaknya lulusan
pendidikan yang bekerja tidak sesuai dengan bidangnya. Selanjutnya, kalau pun sesuai, hasilnya
kurang efisien, lalu kurangnya jumlah tenaga kerja yang sesuai, dan rendahnya produktivitas
tenaga kerja Indonesia.
Selain itu, Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK) Indonesia pun masih sangat terbatas. Hasil studi
Bappenas dan Bank Dunia (2020) menunjukkan bahwa SIPK Indonesia masih berada di tingkat
dasar menuju menengah. Jauh berbeda dengan negara lain seperti Korea Selatan yang sudah
punya SIPK pada level advance.
Untuk itu, Indonesia butuh Pusat Pasar Kerja. Pusat Pasar Kerja ini nantinya akan memiliki pusat
data ketenagakerjaan yang lengkap, juga punya berbagai panduan di dunia ketenagakerjaan
seperti panduan pelatihan tenaga kerja, panduan pekerjaan yang dibutuhkan, panduan
pengembangan pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk mengisi pekerjaan, dan lain
sebagainya.
Sehingga, kemudian memudahkan para pemberi kerja atau pengusaha mendapatkan pekerja
yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Demikian juga, bermanfaat bagi para pencari kerja
sehingga lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya sekaligus
membantu meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia ke depan agar lebih kompetitif
dan produktif.
Sejauh ini, Kemenaker sudah mengantongi Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang
nantinya akan menggerakkan Pusat Pasar Kerja tersebut dan masih dalam proses pengisian
jabatan.
"Sudah ada SOTK nya sekarang dalam proses pengisian jabatannya, kami mohon dukungan,"
katanya.
Nantinya, Pusat Pasar Kerja ini akan berkantor pusat di gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia
(YTKI), Kuningan, Jakarta Selatan yang baru dihibahkan ke Kemenaker per Desember 2019 lalu.
"Kami diberi kesempatan untuk menggunakan gedung YTKI, salah satu fungsi gedung ini nanti,
gedung di belakang, akan kami gunakan sebagai Pusat Informasi Pasar Kerja," imbuhnya.
204