Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 74

Ida  menyoroti  bagaimana  Kartu  Prakerja  juga  memiliki  insentif  selain  dana  bantuan  untuk
              mendapatkan pelatihan.
              Kementerian  Ketenagakerjaan  juga  menjadi  bagian  dari  program  tersebut,  meski
              pelaksanaannya berada di bawah Kemenko Perekonomian.

              "Program-program  lain  seperti  BSU  misalnya  Kartu  Prakerja  yang  di  dalamnya  memang  ada
              insentif yang nilainya sama Rp 600.000 selama empat bulan itu tetap ada dan alokasinya masih
              cukup besar," tegas Ida.

              Kartu Prakerja adalah program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian yang
              selama pandemi diakomodasi juga untuk memberikan bantuan insentif bagi korban pemutusan
              hubungan kerja (PHK) atau angkatan kerja baru.

              Total bantuan yang didapat adalah Rp 3,55 juta degan rincian Rp 600.000 untuk biaya pelatihan
              setiap bulan selama empat bulan atau total Rp 2,4 juta dan Rp1 juta sebagai insentif biaya
              pelatihan dan Rp150 ribu sebagai biaya survei.

              Ida  sebelumnya  juga  mengakui  bahwa  dana  BLT  BPJS  atau  subisidi  gaji  2021  ini  tidak  ada
              alokasinya dalam APBN 2021.

              "Sementara,  memang  di  APBN  2021  BSU  tidak  dialokasikan.  Nanti  dlihat  bagaimana  kondisi
              ekonomi berikutnya," ujar Ida beberapa waktu lalu.

              Ida menjelaskan, program bantuan subsidi upah ini pasti akan berlanjut asalkan tergantung dari
              situasi dan kondisi perekonomian nasional tahun ini.

              "Nanti  kami  lihat  kondisi  ekonomi  berikutnya,"  kata  menteri  dari  unsur  dari  Politisi  Partai
              Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

              Ia menegaskan bahwa alokasi yang diberikan terhadap Kartu Prakerja cukup besar, yakni sekitar
              Rp 20 triliun dan sejauh ini tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk BLT karyawan di APBN
              2021.

              "Subsidi  upah  di  APBD  2021  sampai  sekarang  memang  tidak  dialokasikan,  karena  kita
              konsentrasi pada program Kartu Prakerja," tambah Ida.

              Sementara itu, realisasi penyaluran subsidi upah atau BLT karyawan tahun 2020 mencapai 98,82
              persen. Masih tersisa 100.000 pekerja yang belum menerima BLT karyawan padahal datanya
              sudah valid.

              Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) memastikan akan menyalurkan
              kembali  BLT  karyawan  yang  belum  tersalurkan  kepada  pekerja  penerima  manfaat  pada
              pelaksanaan penyaluran tahun 2020.

              Namun, sebelum bantuan sebesar Rp 1,2 juta untuk dua bulan ini disalurkan, Kemnaker masih
              menantikan verifikasi data yang diperbaiki oleh BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).

              "Iya anggaran kami kembalikan ke Kementerian Keuangan dan kalau beberapa kesalahan bisa
              diperbaiki maka bisa kami mintakan lagi.
              Saat  ini,  kami  menunggu  verifikasi  dari  BPJS  Ketenagakerjaan,"  kata  Sekretaris  Jenderal
              Kemenaker Anwar Sanusi kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021). Berita lain seputar subsidi
              gaji. Sumber: TribunJakarta.




                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79