Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 78

panjang dikembangkan kerangka analisis permintaan tenaga kerja (demand analysis framework)
              atau perencanaan tenaga kerja (manpower planning framework)


              Ringkasan

              "Layanan informasi pasar kerja yang disediakan terbatas, sedikit pemangku kepentingan terlibat,
              dan kualitas dan variasi data terbatas. Tentu (SIPK) membutuhkan perbaikan dan kami mohon
              dukungan Komisi IX terkait upaya kami membangun sistem informasi pasar kerja yang ideal,"
              ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3/2021).



              MINTA DUKUNGAN DPR, MENAKER INGIN SIPK BISA IKUTI WORKNET KORSEL

              "Layanan informasi pasar kerja yang disediakan terbatas, sedikit pemangku kepentingan terlibat,
              dan kualitas dan variasi data terbatas. Tentu (SIPK) membutuhkan perbaikan dan kami mohon
              dukungan Komisi IX terkait upaya kami membangun sistem informasi pasar kerja yang ideal,"
              ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3/2021).

              Pernyataan ini disampaikan Ida saat memaparkan Grand Design Kemnaker dan Bappenas dalam
              penciptaan dan pemenuhan pasar kerja 2021 di masa pandemi COVID-19, dalam rapat kerja
              dengan Komisi IX DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.

              Ida menjelaskan berdasarkan hasil studi Bappenas dan Bank Dunia tahun 2020 menunjukkan
              SIPK  Indonesia  berada  pada  tingkat  dasar  menuju  menengah.  Ia  ingin  SIPK  bisa  mengikuti
              Worknet (SIPK Korea Selatan) yang sudah pada level advance.

              "Sistem informasi pasar kerja kita harus didorong lebih kuat lagi. Setidak-tidaknya menuju sistem
              pasar kerja ideal seperti di Korea Selatan yang memiliki lima karakteristik. Yaitu relevan, handal,
              efisien, berfokus pada klien, dan komprehensif," ujarnya.
              Ia menambahkan permasalahan pasar kerja di Indonesia, yaitu mismatch lulusan pendidikan
              dengan dunia kerja, job matching yang kurang efisien, kurangnya jumlah tenaga kerja yang
              sesuai kebutuhan kerja, dan rendahnya produktivitas tenaga kerja. Pengembangan, perbaikan,
              dan  optimalisasi  pasar  kerja  menemukan  momentumnya  di  masa  pandemi,  mengingat
              ketersediaan  data  ketenagakerjaan  yang  dinamis  menjadi  penentu  kebijakan  di  bidang
              ketenagakerjaan.

              "Contoh, pelaksanaan BSU dengan BPJS Ketenagakerjaan kemarin, menjadi modal awal integrasi
              sistem pasar kerja yang baik," lanjutnya.

              Ia menambahkan grand design pengembangan pasar kerja Indonesia dibagi menjadi tiga tahap,
              yakni jangka pendek, menengah, dan panjang. Pada jangka pendek, (realtime) dikembangkan
              sistem  informasi  pasar  kerja  (labor  market  information  system-LMIS).  Selanjutnya,  untuk
              kepentingan  perencanaan  pendidikan  dan  pelatihan  vokasi  jangka  menengah  dikembangkan
              sistem monitoring keterampilan (skill monitoring system).

              "Sedangkan untuk analisis tenaga kerja jangka panjang dan bersifat strategis terkait kebijakan
              pembangunan ekonomi jangka menengah dan jangka panjang dikembangkan kerangka analisis
              permintaan  tenaga  kerja  (demand  analysis  framework)  atau  perencanaan  tenaga  kerja
              (manpower planning framework)," pungkasnya.

              (prf/ega).


                                                           77
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83