Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 MARET 2021
P. 68
Judul Lebih dari 4.000 Pegawai Kemenaker Divaksin Covid-19
Nama Media bisnis.com
Newstrend Vaksinasi Bagi ASN Kemnaker
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20210308/12/1365191/lebih-dari-
4000-pegawai-kemenaker-divaksin-covid-19
Jurnalis Amanda Kusumawardhani
Tanggal 2021-03-08 15:17:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kegiatan vaksinasi ini sebagai salah satu
upaya Kemnaker untuk memberikan perlindungan bagi seluruh pegawai Kemnaker dan
keluarganya dari potensi penularan Covid-19
Ringkasan
Sebanyak 4.422 pegawai Kementerian Ketenagakerjaan mengikuti vaksinasi Covid-19. Vaksinasi
bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenaker di pusat dan daerah ini dilakukan untuk mendukung
kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
LEBIH DARI 4.000 PEGAWAI KEMENAKER DIVAKSIN COVID-19
JAKARTA - Sebanyak 4.422 pegawai Kementerian Ketenagakerjaan mengikuti vaksinasi Covid-
19. Vaksinasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenaker di pusat dan daerah ini dilakukan
untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
"Kegiatan vaksinasi ini sebagai salah satu upaya Kemnaker untuk memberikan perlindungan bagi
seluruh pegawai Kemnaker dan keluarganya dari potensi penularan Covid-19," kata Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dikutip dari keterangan resminya, Senin (8/3/3021).
Ida mengatakan vaksinasi dilakukan sebagai langkah proaktif Kemenaker merespons kebijakan
penanganan pandemi Covid-19, khususnya kebijakan pelaksanaan vaksinasi.
Vaksinasi bagi ASN Kemenaker ini digelar setelah Kemenaker berkoordinasi dengan Kemenkes
dan Dinas Kesehatan di seluruh provinsi yang terdapat Satuan Kerja (Satker) dan Unit Pelaksana
Teknis Pusat (UPTP) Kemenaker.
Ia pun berharap dengan diadakannya kegiatan vaksinasi, seluruh pegawai Kemenaker dan
seluruh masyarakat Indonesia dapat terbebas dari pandemi Covid-19 sehingga dapat bekerja
dan beraktivas kembali secara normal.
67