Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 111
Ringkasan
Sejumlah organisasi buruh mengancam akan mogok nasional dan berdemo pada 6-8 Oktober
mendatang. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyorot potensi pelanggaran
protokol kesehatan.
MENPERIN MINTA PERUSAHAAN CEGAH BURUH IKUT DEMO DAN MOGOK
NASIONAL
Jakarta - Sejumlah organisasi buruh mengancam akan mogok nasional dan berdemo pada 6-
8 Oktober mendatang. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyorot potensi
pelanggaran protokol kesehatan.
"Kami mengingatkan kepada perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri agar
mencegah aksi yang rencananya akan diikuti oleh banyak orang tersebut. Hal ini berisiko
menyebabkan penularan virus Corona, yang dampaknya bisa membahayakan keselamatan
pekerja dan mempengaruhi produktivitas industri," kata Agus kepada wartawan, Rabu
(30/9/2020).
Agus menilai perusahaan-perusahaan industri sejauh ini telah mengimplementasikan protokol
kesehatan dengan baik, serta rutin melakukan sosialisasi kepada karyawan. Kemenperin juga
telah mengirimkan surat kepada perusahaan untuk dapat melakukan pengawasan dan
pengendalian terhadap aktivitas para pekerjanya, baik itu di dalam maupun luar lingkungan
kerjanya.
"Karyawan merupakan aset penting untuk menopang aktivitas dan produktivitas perusahaan,
sehingga perlu dijaga kesehatannya dalam rangka mendukung roda ekonomi tetap berputar,"
paparnya.
Agus mengatakan dalam situasi yang perlu kewaspadaan ini, prioritas di sektor industri adalah
kondisi kesehatan di lingkungan kerja serta produktivitas industri. Dua hal tersebut mendukung
kondisi perekonomian yang diharapkan dapat terus membaik, setelah sebelumnya terdampak
berat.
"Sementara itu, pemerintah terus berupaya mengambil kebijakan yang dapat mendukung dan
memfasilitasi sektor usaha untuk terus dapat bertahan dan tumbuh, meskipun dalam situasi yang
penuh tekanan," kata Agus.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan dunia usaha yang lebih kondusif
adalah dengan menyelesaikan RUU Cipta Kerja. "RUU Cipta Kerja mendukung pelaku usaha
dalam mengurus perizinan agar lebih cepat, sehingga meningkatkan investasi dan secara
langsung dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja," kata politikus Golkar ini.
"Pekerja mendapatkan jaminan kesejahteraan yang sesuai dengan keahlian mereka, serta bisa
memperoleh Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang mendukung mereka untuk kembali
ke dunia kerja," imbuhnya.
Dia meyakini RUU Cipta Kerja dapat menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi secara
maksimal, karena setiap 1% pertumbuhan ekonomi dapat menyerap sekitar 300-350 ribu
pekerja.
Sebelumnya, buruh di berbagai perusahaan yang tersebar di 25 provinsi dan 300 Kabupaten/Kota
sepakat melakukan 6 Oktober hingga 8 Oktober 2020 saat sidang paripurna di DPR RI.
110