Page 126 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 126

Judul               Riset: Upah Buruh di Jawa Bisa Turun Akibat Omnibus Law
                Nama Media          tempo.co
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://bisnis.tempo.co/read/1391618/riset-upah-buruh-di-jawa-bisa-
                                    turun-akibat-omnibus-law
                Jurnalis            Fajar Pebrianto
                Tanggal             2020-09-30 16:05:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              neutral - Askar Muhammad (peneliti IDEAS) Berpotensi menurunkan tingkat kesejahteraan 12,4
              juta pekerja di Jawa

              positive  -  Askar  Muhammad  (peneliti  IDEAS)  Khususnya  pekerja  tidak  tetap  dengan  sistem
              pengupahan mingguan, harian, borongan dan per satuan hasil

              neutral - Askar Muhammad (peneliti IDEAS) tanpa menyertakan inflasi

              neutral  -  Askar  Muhammad  (peneliti  IDEAS)  Maka  kehilangan  UMK  yang  merupakan  jaring
              pengaman upah di tingkat lokal, akan menjadi pukulan keras bagi pekerja



              Ringkasan
              Lembaga  Riset  Institute  for  Demographic  and  Poverty  Studies  (IDEAS)  menyoroti  poin
              penghapusan  UMK  (upah  minimum  kabupaten-kota)  dalam  RUU  Omnibus  Law  Cipta  Kerja.
              Penghapusan ini, kata dia, berpotensi menurunkan tingkat kesejahteraan karena  upah buruh
              telah berada diatas UMK.


              RISET: UPAH BURUH DI JAWA BISA TURUN AKIBAT OMNIBUS LAW

              TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS)
              menyoroti poin penghapusan UMK (upah minimum kabupaten-kota) dalam RUU Omnibus Law
              Cipta Kerja. Penghapusan ini, kata dia, berpotensi menurunkan tingkat kesejahteraan karena
              upah buruh  telah berada diatas UMK.

              "Berpotensi menurunkan tingkat kesejahteraan 12,4 juta pekerja di Jawa," kata peneliti IDEAS
              Askar Muhammad dalam paparan hasil riset secara virtual pada Rabu, 30 September 2020.

              Sebab pada 2019, upah dari 12,4 juta buruh ini telah berada diatas UMK. Tak hanya itu, Askar
              menyebut  penghapusan  UMK  ini  akan  menekan  tingkat  upah  39,4  juta  pekerja  Jawa  secara

                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131