Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 93
Judul Tak Punya Keahlian, Calon Wirausahawan Banyak yang Balik Jadi
Karyawan
Nama Media liputan6.com
Newstrend Pemberdayaan Wirausaha Mandiri
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4370297/tak-punya-keahlian-
calon-wirausahawan-banyak-yang-balik-jadi-karyawan
Jurnalis Maulandy Rizky Bayu Kencana
Tanggal 2020-09-30 17:20:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Suhartono (Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja) Kami melatih orang ribuan, tapi kemudian setelah mereka punya skill hanya
bisa memproduksi saja. Maunya kami, dia memproduksi dan dia bisa langsung jual
negative - Suhartono (Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja) Ketika saya akan berwirausaha, saya katakan buka bengkel, kami punya
workshop untuk melatih orang bisa untuk itu. Tapi ketika dia kita latih, akhirnya dia jadi seorang
pekerja lagi. Harus menerima upah yang katakanlah UMR juga
negative - Rachmat Kaimuddin (CEO Bukalapak) Produsen-produsen, terutama produsen UMKM
mengalami kesulitan untuk berdagang. Kita kasih contoh, ada produsen UMKM binaan salah satu
kementerian, ke tempat kita, kita taruh di depan ( marketplace ) terus saya coba order . Ordernya
lama. Pertama malah enggak dikirim
positive - Rachmat Kaimuddin (CEO Bukalapak) Jadi banyak orang yang bisa berproduksi, tapi
enggak punya niat/skill/kemampuan untuk menjadi merchant
negative - Rachmat Kaimuddin (CEO Bukalapak) Kuncinya mungkin buat produsen-produsen
yang mengalami kesulitan, mungkin bisa dipertemukan dengan pedagang-pedagang yang sudah
mumpuni. Jadi barangnya bisa dibantu untuk dijualin. Modelnya bisa macem-macem, bisa sistem
consignment atau konsinyasi, jadi reseller istilahnya
Ringkasan
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
(Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan, Suhartono, menyoroti fenomena banyaknya
calon wirausahawan yang gagal membangun bisnis lantaran tak punya cukup kemampuan
untuk berdagang.
92