Page 6 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2021
P. 6

PEMERINTAH MINTA REPUBLIK KOREA BUKA KEMBALI PENEMPATAN PMI SKEMA
              G TO G
              Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker ) akan terus berkoordinasi dan
              mendorong Pemerintah Republik Korea ( Korea Selatan /Korsel) agar segera dibuka kembali
              penempatan Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) skema Government (G) to G Republik Korea.

              Dirjen  Pembinaan  Penempatan  Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja  Kemenaker,
              Suhartono, di Jakarta, Senin (18/10/2021), mengatakan, upaya penempatan kembali PMI ke
              Korsel terus dilakukan. Salah satunya pada 26 Juli 2021, telah mengirimkan surat kepada Minister
              of Employment and Labour (MoEL) of Republic of Korea.

              "Hingga saat ini, pemerintah Republik Korea atau Korsel belum memberikan penjelasan kapan
              pembukaan penempatan CPMI akan dilakukan. Teman-teman calon PMI ingin agar kita terus
              mendesak  dan  berkomunikasi  dengan  Korsel,"  kata  Suhartono  saat  menerima  delegasi
              Perkumpulan Lembaga Pelatihan Bahasa Korea (Pelbakori) di Jakarta, Senin (18/10/2021).
              Saat berdialog, Suhartono mengatakan Pelbakori meminta pemerintah segera mengupayakan
              dibuka  kembali  penempatan  ke  Republik  Korea.  Para  CPMI  menyadari,  dengan  adanya
              penempatan  maka  dapat  menghasilkan  devisa  negara  yang  saat  ini  sangat  di  perlukan  oleh
              negara untuk pemulihan ekonomi nasional.
              "Nanti saya akan selalu sampaikan apa yang menjadi keluhan kepada Pemerintah Republik Korea
              agar penempatan CPMI dapat berjalan kembali. Intinya kami perjuangkan apa yang menjadi
              masalah teman-teman," ujar Suhartono.

              Selama ini, Republik Korea menjadi salah satu negara favorit penempatan bagi PMI. Alasanya
              tak lain karena selain pendapatan yang besar, jaminan keselamatan kerja yang baik menjadi
              daya tarik tersendiri bagi PMI. Dari aspek regulasi dan penandatanganan nota kesepahaman (
              Memorandum  of  Understanding  /MoU)  Pemerintah  Indonesia  dengan  Republik  Korea,  tidak
              pernah ada masalah terkait penempatan PMI di Negeri Ginseng tersebut. Menurutnya, secara
              otomatis dalam MoU akan diperpanjang apabila sudah habis masa berlakunya.

              "Jadi yang sedang akan kita lakukan adalah berusaha membangun terus komunikasi dengan
              Kedubes Republik Korea, " ujar Suhartono.
              Suhartono  meyakini  Pemerintah  Republik  Korea  memiliki  pertimbangan  tersendiri  dalam  hal
              penempatan tenaga kerja dari negara lainnya. Terpenting dilakukan saat ini, katanya, adalah
              memperkuat  komunikasi  dengan  pemerintah  Republik  Korea  agar  status  PMI  setara  dengan
              negara-negara lain.

              Terkait mayoritas calon PMI yang divaksinasi dengan Sinovac, sementara negara penempatan di
              Korsel  tidak  dapat  menerima  Sinovac,  Suhartono  menegaskan,  pemerintah  akan  terus
              mengupayakan agar CPMI yang akan berangkat ke Republik Korea, mendapatkan vaksi sesuai
              yang diminta Republik Korea.

              Sedangkan Direktur Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) Kemenaker,
              Rendra  Setiawan,  menyatakan  dalam  pertemuan  Menaker  Ida  Fauziyah  dengan  Duta  Besar
              Korea di Indonesia, Park Tae-Sung, di Jakarta, Kamis (30/9/2021) lalu, Ida Fauziyah menyatakan
              Indonesia memiliki peluang untuk menempatkan kembali PMI ke Korsel.

              Hal ini, kata Rendra, menyusul dikeluarkannya surat dari MoEL of Republic of Korea pada bulan
              September  2021.  Surat  tersebut  memuat  peluang  untuk  menempatkan  PMI  melalui  skema
              Employment  Permit  System  (EPS)  pada  industri  manufaktur.  "Total  kuota  mencapai  2.139
              orang," kata dia.

                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11