Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 FEBRUARI 2021
P. 66

LINDUNGI PEKERJA, KEMENAKER DORONG PENGUATAN SDM UNGGUL PEDULI K3

              UNTUK  meningkatkan  perlindungan  kepada  pekerja  dan  keberlangsungan  usaha  untuk
              mendorong produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenker) RI mendorong penguatan
              SDM  unggul  yang  memuliakan  Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  (K3).  Pernyataan  tersebut
              disampaikan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  dalam  rangka  memperingati
              bulan K3 Nasional tahun 2021. Hal itu sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah
              untuk membudayakan K3.

              "Selain memuliakan K3, Kemenaker mendorong peningkatan kompetensi dan produktivitas di
              antaranya melalui perbaikan regulasi ketenagakerjaan dengan UU Cipta Kerja," papar Menaker
              pada keterangan pers, Rabu (17/2).

              Ia juga menambahkan bahwa Kemenaker mendukung peningkatan perlindungan pekerja dengan
              adanya jaminan sosial, dan penciptaan lapangan kerja atau penciptaan pasar kerja yang fleksibel
              dan efisien. Untuk mendukung penguatan budaya K3, Kemenaker memiliki beberapa program
              dan kebijakan. Menaker menjelaskan Kemenaker bersama dengan stakeholder telah menyusun
              program K3 Nasional 2021-2025.

              Program  tersebut  diharapkan  dapat  menjadi  pedoman  bagi  pemerintah  dan  pemangku
              kepentingan lainnya dalam meningkatkan kualitas pencegahan, penanganan dan pengendalian
              kecelakaan kerja pada semua sektor.

              "Program K3 Nasional juga menyebarluaskan pengetahuan K3 melalui materi Pendidikan sejak
              tingkat menengah untuk bekal para pemuda dalam menghadapi dunia kerja,"jelas Ida.

              Dengan menanamkan budaya K3 sejak dini, maka dampak yang dihasilkan juga akan sangat
              besar. Menaker mengatakan bahwa kaum muda harus menjadi motor Gerakan dari budaya K3
              di lingkungan kampus, keluarga dan lingkungan kerja kelak.

              "Sehingga dapat dicapai 3N, Nihil Kecelakaan Kerja, Nihil Pelanggaran dan Nihil pemeriksaan
              kecelakaan kerja. Persoalan K3 bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau pengusaha dan
              perusahaan akan tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak untuk memberikan perhatian dan
              mendorong K3 dapat dijalankan secara efektif," paparnya.

              Sebelumnya,  Kemenaker  menggelar  Kegiatan  Apel  Nasional  Mahasiswa  dan  Kuliah  Umum
              Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan tema "Aktualisasi Budaya K3 di Masa Pandemi
              Covid-19 Dalam Menjaga Keberlangsungan Perekonomian Nasional" di Auditorium Binakarna,
              Hotel  Bidakara,  Jakarta,  Senin  (15/2).  Apel  Nasional  Mahasiswa  dan  Kuliah  Umum  K3  ini
              merupakan kolaborasi program kegiatan mahasiswa antara Politeknik Ketenagakerjaan, Forum
              Mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (FMK3N) serta World Safety Organization (WSO).

              Selain  itu,  bekerja  sama  pula  dengan  Direktorat  Jenderal  Pembinaan  Pengawasan
              Ketenagakerjaan, Kemenaker dalam penyelenggaraan Webinar Nasional K3.
              Kegiatan  ini  diselenggarakan  dalam  rangka  memperingati  bulan  K3  Nasional  tahun  2021
              sekaligus mendukung program Pemerintah untuk membudayakan K3.

              Kegiatan ini dihadiri WSO Representative Indonesia, Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan Bidang
              Ekonomi dan SDM, Plt. Kepala pusat pendidikan dan pelatihan SDM aparatur sekaligus sebagai
              kepala  pusat  data  dan  informasi  kementerian  ketenagakerjaan,  Plt.  Direktur  Politeknik
              Ketenagakerjaan serta tamu undangan lainnya.

              Selain itu, dihadiri pula oleh praktisi, akademisi bidang K3 serta mahasiswa K3 seluruh Indonesia
              baik secara langsung maupun secara online melalui platform Zoom dan Youtube. Melalui platform
              Zoom tercatat peserta dengan jumlah sekitar 2.300 peserta. (RO/OL-09).

                                                           65
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71