Page 243 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 243
INDUSTRI KREATIF JABAR SUMBANG SEPERTIGA EKSPOR NASIONAL
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di
Jabar, antara lain dengan membentuk Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar serta
membangun Creative Center di 27 kabupaten/kota se-Jabar.
"Sepertiga ekspor yang terkait dengan ekonomi kreatif itu datang dari tanah Jawa Barat. Itu
menandakan SDM (Sumber Daya Manusia) Jabar jika diberi ruang dan platform promosi yang
baik, maka bisa menjadi mayoritas penyumbang ekspor," kata Gubernur Jawa Barat (Jabar)
Ridwan Kamil (Emil) saat mengikuti pembukaan pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI)
Tahun 2020 Seri II dan Peluncuran Buku "Mystery Art Deco Kota Bandung" bersama Kantor
Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar secara virtual, Rabu (7/10/2020).
Kehadiran Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar serta Creative Center di seluruh Jabar juga
bertujuan meningkatkan SDM kreatif Jabar yang berkualitas.
Adapun KKI Tahun 2020 Seri II yang digelar BI memiliki tema "Sinergi untuk UMKM Digital".
Selain pameran virtual yang diikuti 377 UMKM binaan BI, KKI Seri II juga menyajikan joint event
BI dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan OJK, edukasi onboarding, business matching,
business coaching, dan workshop yang difokuskan pada peningkatan kapasitas, literasi, dan
digitalisasi UMKM, serta perlindungan konsumen.
Emil pun mengapresiasi kegiatan KKI Seri I dan II tahun ini. Kepada KPwBI Jabar, ia berharap
agar mereka bisa membuat kegiatan promosi untuk bidang ekonomi lainnya di Jabar, misalnya
bidang ketahanan pangan.
"Terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat dalam mempromosikan
ekonomi khususnya ekonomi kreatif. Mungkin BI bisa berinisiatif lagi mempromosikan ketahanan
pangan dan lainnya. Kita lahirkan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat promotif," kata Kang Emil.
Berkenaan dengan buku "Mystery Art Deco Kota Bandung". Emil pun berharap, buku yang ditulis
Jeffry W. Dana ini turut menjadi penyumbang sejarah pembangunan Kota Bandung dan Jawa
Barat serta bisa diapresiasi oleh generasi-generasi selanjutnya.
Selain sebagai sejarah, ia menilai bahwa bangunan-bangunan art deco khususnya yang banyak
berdiri di Kota Bandung perlu dilestarikan karena memiliki karakter yang kuat.
"Kita ditakdirkan untuk memiliki satu koleksi bangunan bangunan art deco di Kota Bandung yang
pernah disebut Paris Van Java. Ini harus dilestarikan, sebagai arsitek saya punya kesimpulan
sering kali bangunan modern itu ternyata tidak lebih baik dibandingkan bangunan lama yang
berkarakter," ujarnya Sementara itu, Kepala KPwBI Jabar Herawanto mengatakan, peluncuran
buku dan pameran foto "Mystery Art Deco Kota Bandung" yang ditulis Jeffry W. Dana
menghadirkan semangat kebebasan berkreasi di Kota Bandung yang tumbuh dalam berbagai
aspek kehidupan, di antaranya arsitektur bangunan, fashion, furniture, hingga seni lainnya.
Hal itu, menguatkan Kota Bandung sebagai kota inklusif yang terbuka akan keberagaman akan
semakin memperkaya kreativitas masyarakatnya.
"Inklusivitas ini merupakan modal yang kuat dari Kota Bandung masyarakatanya untuk selalu
bekembang mengikuti perubahan zaman. Perkembangan yang kemudian menjadikan Bandung
sebagai pusat kreativitas Jawa Barat dan nasional yang selalu menerima keberagaman sebagai
modal berkreasi. Keberagaman yang tentunya menjadi ciri khas NKRI yang kita cintai,"
pungkasnya..
242