Page 479 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 479

"Saya kira tidak memungkinkan bagi kita menetapkan secara normal sebagaimana PP maupun
              peraturan perundang-undangan," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (8/10).
              Ida  menjelaskan,  jika  mengikuti  skema  tersebut  banyak  perusahaan  yang  tidak  mampu
              membayar  upah  minimum.  Sebab,  selama  masa  pandemi  Covid-19  sektor  usaha  mengalami
              tekanan  dalam  beroperasi  sehingga  pendapatannya  pun  menurun  bahkan  banyak  yang
              menderita kerugian.

              "Kalau dipaksakan mengikuti PP 78 atau mengikuti UU baru pasti akan banyak sekali perusahaan-
              perusahaan yang tidak mampu membayar upah minimum provinsi," imbuhnya.

              Ida menambahkan, pihaknya telah menerima saran dari Dewan Pengupahan Nasional yang bakal
              menjadi acuan untuk menetapkan upah minimum 2021. Ia menyebut, rekomendasi dewan ialah
              kembali ke upah minimum 2020.

              "Sementara rekomendasi yang diberikan Dewan Pengupahan kembali UMP 2020 tapi nanti pasti
              kami akan update Pak Menko, karena kami akan mendengarkan sekali lagi Dewan Pengupahan
              Nasional," tutupnya.

              Editor : Mohamad Nur Asikin  Reporter : Romys Binekasri   .






















































                                                           478
   474   475   476   477   478   479   480   481   482   483   484