Page 477 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 477

Menteri  Tenaga  Kerja  Ida  Fauziyah  mengatakan  melalui  JKP  Pemerintah  juga  memberikan
              manfaat berupa  upscaling  dan  upgrading  bagi pekerja yang di-PHK. Ia berupa pelatihan
              seperti di program Kartu Prakerja.

              "Untuk memberikan jaminan sosial bagi pekerja yang mengalami PHK, RUU Cipta Kerja mengatur
              ketentuan mengenai program JKP yang manfaatnya berupa uang tunai, akses informasi pasar
              kerja,  dan  pelatihan  kerja,"  kata  Ida  menjawab  pertanyaan  wartawan    Tirto    ,  Selasa
              (6/10/2020).

              Pengamat  ekonomi  dari  Universitas  Indonesia,  Fithra  Faisal  Hastiadi,  menilai  terlepas  dari
              pemangkasan jumlah pesangon, strategi pemerintah meningkatkan kemampuan para pekerja
              patut  diapresiasi.  Menurutnya  ini  adalah  "jalan  tengah"  antara  kepentingan  buruh  dan
              pengusaha.

              "Manfaat JKP ini enggak ada beban pekerja dan perusahaan. Uang PHK dialihkan ke sana (JKP).
              Setelah dilatih ada juga tempat penyalurannya," kata dia kepada wartawan  Tirto  , Selasa.
              Ditolak Buruh, Diragukan Efektivitasnya

              Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengatakan regulasi ini "merugikan pekerja
              dan menguntungkan perusahaan." Alasannya sederhana: pesangon diperkecil dan karenanya
              beban  pengusaha  lebih  ringan,  dan  JKP  itu  sendiri  sama  saja  seperti  asuransi  lain  yang
              mewajibkan orang bayar premi untuk mendapatkan manfaatnya.

              "Iuran  nantinya  akan  dinaikkan  oleh  BPJS  dengan  [tambahan]  iuran  kehilangan  pekerjaan,"
              katanya  kepada  wartawan    Tirto    .  "Kalau  enggak  ada  iuran  enggak  mungkin  pemerintah
              mengeluarkan."    Ketentuan  mengenai  iuran  ditetapkan  dalam  RUU  Ciptaker.  Disebutkan:
              "Peserta Jaminan Kehilangan Pekerjaan adalah setiap orang yang telah membayar iuran."   Ia
              juga meragukan efektivitas JKP dengan berkaca pada program Kartu Prakerja, meski menurutnya
              ini  memang  bentuk  "hadirnya  negara"  dalam  ketenagakerjaan.  Menurutnya  Kartu  Prakerja
              "sudah gagal," terutama iming-iming mampu meningkatkan kemampuan para pekerja sehingga
              lebih mudah dilirik perusahaan.

              Sementara  Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  meragukan
              program dari JKP ini bisa terealisasi dengan baik.
              "Program JKP tidak akan berkelanjutan dengan mengikuti skema ini. Atau dengan kata lain dibuat
              aturan  baru  skema  pesangon  untuk  tidak  bisa  dilaksanakan  di  lapangan,"  kata  Iqbal  dalam
              keterangan resmi, Selasa.

              Selain itu ia juga mengatakan buruh menolak pengurangan nilai pesangon dari 32 bulan upah
              menjadi 25 bulan. Perkara pesangon jadi satu dari sekian alasan para buruh menolak regulasi
              yang dibuat dengan metode  omnibus  ini.



















                                                           476
   472   473   474   475   476   477   478   479   480   481   482