Page 473 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 473
Judul Tolak Omnibus Law, Ratusan Buruh Mulai Dekati Gedung DPR
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201008105628-20-
555872/tolak-omnibus-law-ratusan-buruh-mulai-dekati-gedung-dpr
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-08 11:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Ratusan buruh dari elemen Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) sudah berada di Jalan
Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat untuk menolak pengesahan Omibus Law Undang-undang
Cipta Kerja pada Kamis (8/10). Mereka berencana demonstrasi di depan gedung DPR /MPR
yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia. com , ratusan massa mulai berdatangan dan berkumpul
dari arah Jalan Gerbang Pemuda sejak pukul 09.40 WIB. Mereka berniat untuk menuju ke
Gerbang Utama Kompleks MPR/DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat untuk melakukan aksi.
TOLAK OMNIBUS LAW, RATUSAN BURUH MULAI DEKATI GEDUNG DPR
Ratusan buruh dari elemen Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) sudah berada di Jalan
Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat untuk menolak pengesahan Omibus Law Undang-undang
Cipta Kerja pada Kamis (8/10). Mereka berencana demonstrasi di depan gedung DPR /MPR
yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia. com , ratusan massa mulai berdatangan dan berkumpul
dari arah Jalan Gerbang Pemuda sejak pukul 09.40 WIB. Mereka berniat untuk menuju ke
Gerbang Utama Kompleks MPR/DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat untuk melakukan aksi.
Mereka membawa spanduk dan poster berisikan pelbagai kalimat penolakan terhadap UU Cipta
Kerja. Diantaranya bertuliskan 'Kami Takut Corona, Tapi Lebih Takut Omnibus Law', 'DPR Seperti
Pohon Pisang, Punya Jantung tapi Tak Punya Hati'.
Namun, upaya mereka tertahan karena akses jalan menuju ke arah Gerbang Kompleks MPR/DPR
sudah diblokade oleh aparat kepolisian.
Salah satu buruh, Anton Abimaya mengaku pihaknya masih berupaya untuk melakukan negosiasi
dengan pihak kepolisian agar diperbolehkan menggelar aksi di depan Kompleks MPR/DPR.
Buruh yang ingin berdemonstrasi menolak Omnibus Law UU Ciptaker masih berupaya mendekati
Gedung DPR yang diblokade aparat kepolisian, Kamis (8/10) (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki
472