Page 487 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 487
Judul Hiruk Pikuk Demo Besar Tolak UU Cipta Kerja Disorot Media-media
Asing
Nama Media wartaekonomi.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read307908/hiruk-pikuk-demo-besar-
tolak-uu-cipta-kerja-disorot-media-media-asing
Jurnalis Redaksi
Tanggal 2020-10-08 10:32:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Guardian (None) Polisi Indonesia telah menggunakan meriam air dan gas air mata
untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menentang undang-undang ketenagakerjaan baru di
dua kota di pulau Jawa, dan menangkap 23 orang
negative - Anwar Sanusi (anggota Serikat Pekerja FSPMI) Undang-undang pasti akan
mempengaruhi status kepegawaian kita
neutral - Phelim Kine (direktur kampanye senior Mighty Earth) Parlemen Indonesia membuat
pilihan keliru yang menghancurkan antara kelestarian lingkungan dan pertumbuhan ekonomi
dengan secara efektif melegitimasi deforestasi yang tidak terkendali sebagai mesin untuk apa
yang disebut kebijakan penciptaan lapangan kerja pro-investasi
negative - Phelim Kine (direktur kampanye senior Mighty Earth) Polisi Indonesia menangkap 23
pengunjuk rasa di dua kawasan industri di pulau Jawa, menggunakan gas air mata dan meriam
air ketika ribuan orang di seluruh negeri berdemonstrasi menentang undang-undang
ketenagakerjaan baru yang menurut para kritikus melemahkan hak-hak pekerja dan peraturan
lingkungan
Ringkasan
Sejumlah media asing menyoroti aksi demonstrasi di Indonesia yang menuntut pengesahan
Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Media Inggris, the Guardian menyoroti soal polisi
Indonesia yang menggunakan gas air mata untuk membubarkan protes. Laporan the Guardian
juga menyebut bahwa ribuan pekerja dan mahasiswa melakukan protes damai di seluruh
nusantara pada Selasa di awal pemogokan nasional selama tiga hari terhadap UU Cipta Kerja.
486