Page 492 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 492

ANALIS: SAYA PIKIR, THERE IS NO WAY JOKOWI AKAN BATALKAN UU CIPTAKER

              Desakan agar Presiden Joko Widodo mencabut  Undang-Undang Cipta Kerja  dan menerbitkan
              Peraturan Pemerintah Pengganti UU menggema berbarengan dengan demonstrasi di berbagai
              tempat untuk menolak UU yang baru disahkan DPR pada Senin (5/10/2020).

              Tetapi  menurut  analis  politik  dan  ekonomi  Rustam  Ibrahim  kecil  kemungkinan  Jokowi
              menerbitkan  Perppu  jika mengingat kembali  omnibus law  merupakan salah satu program
              prioritas Jokowi ketika dilantik menjadi presiden periode kedua.

              "Saya pikir, there is no way Presiden Jokowi akan membatalkan  UU Cipta Kerja  . Omnibus law
              adalah  program  utama  Jokowi  pada  periode  kedua  pemerintahannya.  Melanjutkan  reformasi
              birokrasi dengan memangkas regulasi-regulasi yang menghambat investasi dan berkembangnya
              iklim usaha," kata Rustam.

              Menurut Rustam akan menjadi sia-sia belaka semua proses penyusunan UU Cipta Kerja yang
              telah dilalui bila pada akhirnya Presiden Jokowi menerbitkan Perppu karena desakan publik.

              Menurut Rustam jalur yang bisa ditempuh bagi kalangan yang kontra UU Cipta Kerja adalah
              mengajukan  judicial review ke Mahkamah Konstitusi  .

              "Untuk apa juga Presiden Jokowi minta menteri-menterinya menyusun suatu RUU lebih 1.000
              halaman, hanya untuk dibatalkan karena tekanan mahasiswa dan kaum buruh? Tentu ada jalan
              yang  bisa  ditempuh  membatalkan  sebagian  atau  seluruhnya(?),  yakni  melalui  Mahkamah
              Konstitusi," kata Rustam.

              Rustam mengatakan sekali ada Perppu, tuntutan-tuntutan lain akan bermunculan.

              "Masa karena pandemi corona Presiden diminta menunda agenda-agenda politiknya. Padahal
              ada  pandemi  corona,  tapi  kelompok-kelompok  oposisi  tidak  menunda  agenda-agenda  politik
              mereka," Rustam menambahkan.

              Menurut  dia  justru  sekaranglah  waktunya  bagi  Presiden  Jokowi  mem-push  agenda-agenda
              legislasi karena dukungan DPR masih kuat. "Misalnya RUU PKS dan RUU BPIP," kata Rustam.

              Desakan agar Jokowi menerbitkan Perppu, antara lain digulirkan oleh Presiden Partai Keadilan
              Sejahtera Ahmad Syaikhu. Jokowi diminta mendengarkan aspirasi buruh dan masyarakat sipil
              yang menolak UU Cipta Kerja.




























                                                           491
   487   488   489   490   491   492   493   494   495   496   497