Page 493 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 493
Judul UU Cipta Kerja Bisa Dibatalkan
Nama Media Suara Merdeka
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg1&7
Jurnalis 64
Tanggal 2020-10-08 10:27:00
Ukuran 130x261mmk
Warna Warna
AD Value Rp 36.400.000
News Value Rp 364.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Fahri Hamzah (Wakil Ketua Umum) Omnibus Law jelas melanggar kontsdtusi karena
pembuatan undang-undang harus mengacu pada tata cara pembuatan undang-undang, bukan
hanya soal sosialiasi, tapi harusnya pakai Perpu dan diuji di DPR
neutral - Fahri Hamzah (Presiden Republik Indonesia) kata Ade. . Judicial review lanjurnya,
merupakan hak warga negara yang dijamin peraturan perundang-undangan bagi semua pihak
yang tak setuju dengan undang-undang yang dibuat DPR bersama pemerintah. Untuk itu, ia
meminta para buruh memanfaatkan ruang tersebut agar UU Cipta Kerja bisa sesuai harapan
mereka. Pembatalan . Sementara itu, Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI) secara tegas
menolak UU Cipta Kerja. Karena sudah ditetapkan menjadi UU, maka akan dicari jalan untuk
membatalkannya yaitu lewat judicial review ke Mahkamah Kontitusi (MK) atau Presiden Joko
Widodo mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang
Pembatalan Pengesahan UU Cipta Kerja.
Ringkasan
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah
menilai Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai 'The Guardian of Constitution" atau "Penjaga
Konstitusi' dapat membatalkan seluruh isi dari Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja
yang telah disahkan oleh DPR pada Senin (5/10).
Sebab, menurut Fahri, UU tersebut melampaui tata cara pembuatan undang-undang
sebagaimana mestinya, selain masih kurangnya sosialisasi RU Omnibus Law Cipta Kerja sebelum
disahkan secara cepat oleh DPR.
UU CIPTA KERJA BISA DIBATALKAN
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah
menilai Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai 'The Guardian of Constitution" atau "Penjaga
492