Page 526 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 526

Menurut dia, RUU itu lebih memberikan kepastian bahwa hak pesangon diterima pekerja/buruh.
              Tentu di samping pesangon yang diberikan pengusaha. ''Pekerja mendapatkan JHP yang ini tidak
              dikenal  dalam  UU  13/2003,''  ungkapnya.  JHP  bakal  dikelola  BPJamsostek.  Modal  awalnya
              disiapkan Rp 6 triliun oleh pemerintah.

              Terkait dengan amdal, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menepis anggapan bahwa UU Cipta Kerja
              menghapus  izin  lingkungan.  "Tidak  benar  bahwa  ada  anggapan  terjadi  kemunduran  dalam
              perlindungan lingkungan. Tidak benar," tegas dia.

              UU Cipta Kerja, sebut Siti, tidak mengubah konsep dasar dan pengaturan amdal. Justru, UU Cipta
              Kerja mengintegrasikan izin lingkungan ke izin berusaha. Aspek penegakan hukum pun lebih
              diperkuat dalam aturan tersebut.

              Menteri  Koperasi  dan  Usaha  Kecil  Menengah  (Menkop-UKM)  Teten  Masduki  menuturkan,
              omnibus law akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan UMKM (usaha mikro,
              kecil, dan menengah). Perizinan membuat usaha akan dipermudah. Sehingga akan membuka
              lapangan kerja makin luas. Artinya, akan banyak menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka
              pengangguran.

              Teten mencatat, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 62 juta unit. Saat ini sudah menyerap 97
              persen tenaga kerja nasional. "Jadi, bagi kita sangat positif. Saya kira akan memperkuat UMKM
              dan koperasi di Indonesia," tuturnya.

              Menurut Teten, dengan omnibus law, pihaknya akan membentuk pengelolaan terpadu usaha
              UMKM dengan pemangku kepentingan. Mempermudah one gate policy untuk percepatan dan
              pengembangan  UMKM.  Terutama  terkait  insentif  fiskal  dan  pembiayaan.  Pemerintah  juga
              memprioritaskan penggunaan dana alokasi khusus untuk itu.

              Selain itu, akan ada insentif bagi usaha skala besar dan menengah yang bermitra dengan UMKM.
              Teten  menilai  UMKM  yang  tumbuh  besar  adalah  yang  bermitra  dengan  usaha  besar  dan
              terintegrasi sistem produksinya. "Bisa sebagai supplier bahan baku setengah jadi spare part dan
              sebagainya untuk menyuplai perusahaan besar misalnya," kata dia.

              Editor : Ilham Safutra  Reporter : dee/mia/han/deb/idr/c19/c9/oni   .































                                                           525
   521   522   523   524   525   526   527   528   529   530   531