Page 530 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 530

Ringkasan

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan pihaknya bersama
              32 federasi dan konfederasi serikat pekerja yang lain masih akan melanjutkan  mogok kerja
              nasional  di hari ketiga, Kamis (8/10/2020).

              Kata dia, aksi ini dilakukan untuk mendesak agar pemerintah mencabut UU Cipta Kerja yang
              beberapa waktu lalu sudah disahkan. Seperti diketahui, KSPI mempermasalahkan pembahasan
              omnibus law yang terburu-buru dan seperti "kejar tayang".



              HARI TERAKHIR, DEMO MOGOK KERJA NASIONAL DIPUSATKAN DI DAERAH
              INDUSTRI

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan pihaknya bersama
              32 federasi dan konfederasi serikat pekerja yang lain masih akan melanjutkan  mogok kerja
              nasional  di hari ketiga, Kamis (8/10/2020).

              Kata dia, aksi ini dilakukan untuk mendesak agar pemerintah mencabut UU Cipta Kerja yang
              beberapa waktu lalu sudah disahkan. Seperti diketahui, KSPI mempermasalahkan pembahasan
              omnibus law yang terburu-buru dan seperti "kejar tayang".

              Di samping itu, ada berbagai permasalahan mendasar yang dinilai merugikan hak kaum buruh
              dan berdampak pada kepastian kerja, kepastian pendapatan, dan jaminan sosial.

              Berdasarkan catatan KSPI, aksi di hari kedua semakin membesar dengan jumlah elemen yang
              ikut  turun  ke  jalan  makin  bertambah.  Beberapa  daerah  yang  melakukan  pergerakan  besar,
              antara  lain  terjadi  di  Tangerang,  Jakarta,  Bogor,  Karawang,  Bekasi,  Purwakarta,  Bandung,
              Subang, Lampung, Gresik, Surabaya, Batam, sebagainya.

              "Tanggal 8 Oktober 2020 adalah hari terakhir  mogok kerja nasional  KSPI dan KSPSI AGN serta
              32  federasi  serikat  pekerja,  sesuai  hasil  kesepakatan  dan  instruksi  organisasi  yang  sudah
              diedarkan beberapa waktu lalu," kata Said di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

              Menurut Said,  mogok kerja nasional  di hari ketiga ini tetap dilakukan di kabupaten/kota masing-
              masing, serta dilakukan secara damai, tertib, dan tidak anarkis.
              "Masih sesuai rencana semula, lokasi aksi mogok nasional adalah di sekitar lingkungan pabrik
              atau daerah sekitarnya yang ditentukan pimpinan cabang setempat," pungkasnya.

              DPR RI telah meresmikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja menjadi
              Undang-Undang  (UU)  pada  Senin,  5  Oktober  2020  kemarin.  Pengesahan  tersebut  diwarnai
              berbagai penolakan dari kaum buruh, yang menilai kehadiran aturan baru ini bakal semakin
              mengecilkan posisi tenaga kerja di Tanah Air.

              Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR Supratman Andi Agtas justru menganggap, UU Cipta Kerja
              dapat menghadirkan kemudahan bagi pihak pekerja maupun pemberi kerja mulai dari tingkat
              UMKM hingga korporasi besar.

              "itu memberi kepastian bagi kedua belah pihak, buruh dan pengusaha," kata Supratman kepada
              Selasa (6/10/2020).

              Bertolak belakang dengan pernyataan tersebut, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja
              (KSP)  BUMN  Achmad  Yunus  menilai,  ada  beberapa  pasal  di  RUU  Cipta  Kerja  yang  bakal
              memberatkan para buruh dan pekerja.


                                                           529
   525   526   527   528   529   530   531   532   533   534   535