Page 533 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 533
"Masih sesuai rencana semula, lokasi aksi mogok nasional adalah di sekitar lingkungan pabrik
atau daerah sekitarnya yang ditentukan pimpinan cabang setempat," kata Said Iqbal, Kamis
(8/10/2020).
Menurut dia, beberapa buruh di daerah yang melakukan pergerakan besar, antara lain terjadi di
Tangerang, Jakarta, Bogor, Karawang, Bekasi, Purwakarta, Bandung, Subang, Lampung, Gresik,
Surabaya, Batam, sebagainya.
"Tanggal 8 Oktober 2020 adalah hari terakhir mogok nasional KSPI dan KSPSI AGN serta 32
federasi serikat pekerja, sesuai hasil kesepakatan dan instruksi organisasi yang sudah diedarkan
beberapa waktu lalu," ucapnya.
Sementara Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI),
Remy Hastian mengatakan, tujuan dari aksi geruduk istana hari ini adalah mendesak Presiden
Joko Widodo untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangan (Perppu)
untuk membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
"Secara narasi, kita sepakat menolak dan mengusahakan alternatif lain seperti judicial review
dan mendesak Presiden untuk mengeluarkan perppu," kata Remy Hastian, Rabu (7/10/2020).
Meski begitu, dia meminta seluruh massa aksi untuk membekali diri dengan masker, face shield,
hand sanitizer, dan obat-obatan pribadi mengingat demonstrasi akan dilakukan saat pandemi
covid-19.
Selain di Jakarta, gelombang demonstrasi mahasiswa dan buruh juga akan terus berlangsung di
sejumlah daerah hingga omnibus law dibatalkan.
Presiden Jokowi sendiri dijadwalkan tidak berada di Jakarta saat digeruduk mahasiswa karena
tengah melakukan kunjungan kerja ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk meninjau
program food estate.
Pihak istana mengklaim kunjungan kerja ini sudah dijadwalkan jauh-jauh hari sebelum demo
mahasiswa menolak Omnibus Law.
Diketahui, DPR dan pemerintah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi
undang-undang dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan pada Senin (5/10/2020).
Keputusan ini disetujui oleh tujuh dari sembilan fraksi, mereka yang setuju antara lain PDIP,
Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PAN, dan PPP. Sementara dua fraksi yang menolak adalah
Demokrat dan PKS.
Proses pengesahan RUU Cipta Kerja diwarnai dengan perdebatan hingga menimbulkan
ketegangan sampai Fraksi Partai Demokrat walk out dari sidang paripurna.
Pengesahan UU Cipta Kerja ini juga mengundang reaksi keras dengan gelombang demonstrasi
dari masyarakat sipil seperti mahasiswa, masyarakat adat, kelas pekerja, para guru, hingga tokoh
agama..
532