Page 538 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 538

Judul               PBNU: UU Ciptaker Untungkan Konglomerat
                Nama Media          Kedaulatan Rakyat
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg1&7
                Jurnalis            d
                Tanggal             2020-10-08 09:49:00
                Ukuran              296x259mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 105.672.000

                News Value          Rp 1.056.720.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber
              negative  -  Said  Aqil  Siradj  (Ketua  Umum  Pengurus  Besar  Nahdlatul  Ulama  (Ketum  PBNU))
              Undang  Undang  Cipta  Kerja  itu  jelas-jelas  tidak  seimbang,  hanya  menguntungkan  satu
              kelompok, konglomerat, kapitalis, investor, tapi menindas, menginjak kepentingan atau nasib
              para buruh, para petani, rakyat kecil

              neutral - Said Aqil Siradj (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU)) Kita
              harus punya sikap tegas, dalam hal ini mari kita cari jalan keluar yang elegan, yang seimbang,
              tawasuth
              negative  -  Said  Aqil  Siradj  (Ketua  Umum  Pengurus  Besar  Nahdlatul  Ulama  (Ketum  PBNU))
              Pendidikan dianggap lembaga seperti perusahaan, ini tidak benar. Kita harus melakukan judicial
              review, minta ditinjau ulang, tapi dengan cara elegan, bukan cara anarkis

              negative - Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian) Salary yang diterima itu tidak akan turun.
              Pernyataan  ini  sekaligus  meluruskan  banyaknya  informasi  miring  atau  hoaks  yang  beredar
              tentang UU Ketenagakerjaan

              negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Upah tidak bisa ditangguhkan



              Ringkasan

              Ketua  Umum  Pengurus  Besar  Nahdlatul  Ulama  (Ketum  PBNU),  Prof  KH  Said  Aqil  Siradj
              mengatakan, Undang Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker), tidak seimbang.

              Ia menilai, yang terkandung di dalam UU tersebut hanya menguntungkan konglomerat. "Undang
              Undang  Cipta  Kerja  itu  jelas-jelas  tidak  seimbang,  hanya  menguntungkan  satu  kelompok,
              konglomerat, kapitalis, investor, tapi menindas, menginjak kepentingan atau nasib para buruh,
              para petani, rakyat kecil," ujarnya saat memberikan sambuatan secara virtual dalam kegiatan
              PKKMB Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta, Rabu (7/10).




                                                           537
   533   534   535   536   537   538   539   540   541   542   543