Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 67

Ringkasan

              Dua gubernur mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait aspirasi buruh untuk
              mencabut  Undang-Undang  Cipta  Kerja  (UU  Gptaker).  Gubernur  Jawa  Barat  Ridwan  Kamil
              menandatangani langsung surat bernomor: 560/4395/Disnakertrans pada Kamis (8/10). Ridwan
              Kamil menegaskan, aspirasi buruh yang menolak UU Ciptaker harus didengarkan secara seksama
              dan baik-baik.

              Buruh menilai, banyak aturan, seperti pesangon, hak cuti, dan pelatihan yang tidak dibayar. "Itu
              dianggap  merugikan  mereka  (buruh),"  ujar  Ridwan  Kamil  yang  akrab  disa  pa  Emil  dalam
              konferensi pers, Kamis (8/10). Emil menambahkan, buruh pun paham bahwa ada proses hukum
              yang  bisa  ditempuh  untuk  menghentikan  pelaksanaan  UU  Cip-taker.  Salah  satunya,  dengan
              menerbitkan Peraturan Presiden Pengganti Undang-undang (Peippu) secepat mungkin.



              GUBERNUR SURATI JOKOWI

              BANDUNG---Dua gubernur mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait aspirasi
              buruhuntuk mencabut Undang-Undang Cipta Kerja (UU Gptaker). Gubernur Jawa Bai at Ridwan
              Kamil menandatangani langsung surat bernomor: 560/4395/Disnakertrans pada Kamis (8/10).
              Ridwan Kamil menegaskan, aspirasi buruh yang menolak UU Gptaker harus didengarkan secara
              seksama dan baik-baik.

              Buruh menilai, banyak aturan, seperti pesangon, hak cuti, dan pelatihan yang tidak dibayar. "Itu
              dianggap  merugikan  mereka  (buruh),"  ujar  Ridwan  Kamil  yang  akrab  disa  pa  Emil  dalam
              konferensi pers, Kamis (8/10). Emil menambahkan, buruh pun paham bahwa ada proses hukum
              yang  bisa  ditempuh  untuk  menghentikan  pelaksanaan  UU  Ciptaker.  Salah  satunya,  dengan
              menerbitkan Peraturan Presiden Pengganti Undang-undang (Peippu) secepat mungkin.

              "Jadi, UU ini jangan dulu disahkan untuk dijalankan," kata Emil. Menurutnya, ada dua poin utama
              yang  diinginkan  para  buruh.  "Pertama,  menolak  dengan  tegas  UU  Omnibus  Lawr.  Kedua,
              meminta Presiden (Jokowi) mengeluarkan Perppu pengganti UU terhadap permasalahan ini,"
              katanya.

              Surat ini, nantinya akan diberikan kepada Presiden Jokowi dan DPR. Emil berharap, surat ini
              dibaca  para  petinggi,  termasuk  Presiden  Joko  Widodo.  "Saya  harap,  Pak  Jokowi  membaca,"
              katanya. Menurut Emil, masih ada kesempatan agar pemerintah tidak menjalankan UU ini. Maka,
              harapannya, surat dari buruh dan masukan mereka bisa didengarkan.

              "Pemerintah  Daerah  Provinsi  Jawa  Barat  menyampaikan  aspirasi  dari  serikat  pekerja/serikat
              buruh yang menyatakan dengan tegas menolak Omnibus Lawr Cipta Kerjayang telah disahkan
              menjadi undang-undang serta meminta diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
              Undang (Perppu)," tulis Emil dalam suratnya kepada Jokowi.

              Selain Gubernur Jabar, surat juga akan dikirim dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
              Sri  Sultan  Hamengku  Buwono  X.  Sri  Sultan  menyanggupi  permintaan buruh  yang  tergabung
              dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia DI Y untuk mengirim surat kepada Jokowi agar mencabut
              UU Ciptaker. Kesanggupan Gubernur DIY ini setelah Sri Sultan menerima audiensi perwakilan
              buruh yang menggelar aksi di DIY.

              "Mereka  (buruh)  menyampaikan  aspirasinya  supaya  saya  bisa  memfasilitasi  untuk  mengirim
              surat kepada Presiden. Saya sanggupi dengan surat yang akan ditandatangani gubernur sebagai


                                                           66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72