Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MEI 2020
P. 59

"Saya sudah bertahan di Jakarta dari 1999, kenapa saya mesti pulang dengan cara
               seperti ini," kata dia.

               Di saat seperti itu beberapa orang kenalannya mengusulkan agar Silvia mencari
               bantuan ke Dinas Sosial DKI Jakarta yang kemudian merujuknya ke BRS Mulya Jaya
               di Jakarta Timur.

               Sudah dua pekan dia berada di Balai Kemensos yang bertugas melakukan
               rehabilitasi untuk wanita tuna wisma tersebut. Dia mengaku diperlakukan baik oleh
               para petugas yang ada di sana, bahkan mendapatkan pelatihan untuk
               membantunya berdiri kembali pascapandemi.

               Menurut dia, jika berhasil menyelesaikan pelatihan di balai tersebut, Silvia dijanjikan
               akan diberi bantuan untuk memajukan usahanya yang sempat terhenti karena
               COVID-19.

               Tidak hanya itu, Silvia optimistis akan bisa kembali bekerja di kantor lamanya
               setelah mendapatkan informasi dari grup kantor.
               "Katanya nanti setelah PSBB selesai, akhir Mei kali ya. Saya dapat informasi itu dari
               grup kantor, mereka sudah mulai panggil karyawan lagi," kata dia.

               Nasib yang sama juga dialami oleh Juliana, pekerja sebuah pabrik tekstil di
               Tangerang, Banten yang kemudian kehilangan tempat tinggal karena tidak lagi
               memiliki penghasilan setelah perusahaanya mengurangi operasional.

               Namun, berbeda dengan Silvia yang dirumahkan tapi masih berhubungan dengan
               pihak kantornya, Juliana masih ragu apakah dia akan dipanggil kembali oleh
               perusahaan setelah pandemi usai.

               "Katanya sih off sementara lalu dipanggil lagi, tapi sampai sekarang tidak ada
               panggilan. Seragam, kartu ID diambil kembali, terus disuruh kumpulkan surat
               resign," kata Juliana, yang tinggal satu asrama di balai itu bersama Silvia.

               Setelah tidak lagi bekerja di pabrik tekstil itu, dia berusaha mencari pekerjaan lain
               untuk membayar kontrakan. Gagal mendapatkan pekerjaan baru, pemilik kontrakan
               juga memintanya untuk tidak lagi memperpanjang sewa dengan alasan akan
               melakukan renovasi.

               Tidak lagi memiliki uang karena ketiadaan pesangon, bahkan tidak mendapatkan
               tunjangan hari raya (THR), perantau dari Sumatera Selatan itu kemudian mencari
               bantuan ke Dinas Sosial Tangerang yang merujuk dia ke BRS Mulya Jaya.

               Di sana dia bertemu dengan Silvia dan teman-teman lain yang bernasib serupa dan
               memutuskan untuk berjuang bersama setelah pemerintah mengizinkan semua
               usaha dapat berkegiatan seperti biasa.




                                                       Page 58 of 78.
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64