Page 118 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2021
P. 118
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyayangkan Presiden Joko
Widodo tidak mencopot Ida Fauziyah sebagai Menteri Ketenagakerjaan. KSPI tidak berharap
banyak bahwa reshuffle akan membawa perubahan dan kesejahteraan bagi buruh dan
perekonomian Indonesia.
Said Iqbal mengatakan, Ida Fauziyah tidak kompeten dalam melaksanakan tugas, karena tidak
bisa mensejahterakan dan melindungi buruh. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, banyak
buruh yang kehilangan pekerjaannya.
Pihaknya tidak puas dengan kinerja menteri asal PKB itu karena menilai yang bersangkutan tidak
paham dengan dunia ketenagakerjaan.
Selain itu, Said Iqbal juga menyebutkan, selama kepemimpinan Ida Fauziyah tidak ada arah yang
jelas kepada buruh.
"Menurut KSPI Menaker sangat jeblok, dia tidak memahami dunia tenaga kerja. Harusnya
direshuffle, tapi sayangnya tidak. Penilaian ini tanpa kepentingan apapun dari KSPI, hanya
melihat kinerja Menaker," ujar dia, Kamis (31/12).
Secara umum, Said Iqbal menilai reshuffle kabinet tidak berdampak positif atau memberi
optimisme, karena tidak menjawab tiga tantangan utama yang dihadapi buruh.
Ketiga tantangan yang dimaksud adalah pandemi Covid-19, ledakan pemutusan hubungan kerja
(PHK), dan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.
Ida Fauziyah Instruksikan Pemda Terapkan Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan "Bagi
kami reshuffle kabinet yang lalu tidak memberikan dampak positif apapun, tidak memberikan
inspirasi apapun, dan tidak memberikan rasa optimisme," ujar Said.
Kementerian yang mengalami penyegaran adalah Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan,
Kementerian Agama, Kementerian Perdagangan, Kementerian KKP, dan Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif.
EDITOR: RUSLAN TAMBAK Tag: IDA FAUZIYAH BURUH KSPI KETENAGAKERJAAN .
117