Page 160 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2021
P. 160

ALASAN UTAMA ALIH TEKNOLOGI PERLU DITEKANKAN DALAM UU CIPTA KERJA

              Pemerintah diminta membuat aturan turunan secara jelas dan rinci dalam Undang Undang Cipta
              Kerja  .  Khususnya  menyangkut  investor  yang  menghadirkan  tenaga  kerja  asing  wajib
              mentransfer pengetahuannya kepada tenaga kerja lokal.

              Hal tersebut ditegaskan oleh pengamat ekonomi dan bisnis dari Universitas Muhammadiyah Prof.
              Dr.  Hamka  (Uhamka)  Faozan  Amar,  dalam  webinar  Undang  Undang  Cipta  Kerja,  Rabu  30
              Desember 2020.

              "UU Cipta Kerja memang memberikan angin segar buat pengusaha dan pekerja. Namun harus
              diperjelas dalam RPP-nya sebagai turunan UU Ciptaker agar diatur secara detail dalam hal alih
              teknologi dan alih sumber daya manusia," kata Faozan.

              Faozan mengungkapkan, dalam UU Cipta Kerja memang dibuka keran untuk tenaga kerja asing
              ke Indonesia. Namun tetap dibatasi, yakni hanya untuk bidang-bidang tertentu yang tidak bisa
              dikerjakan oleh tenaga kerja lokal karena skill dan kompetensi yang kurang.

              Dengan  demikian,  penggunaan  tenaga  kerja  asing  sangat  dibutuhkan  karena  mempercepat
              proses  pembangunan  nasional  yang  tersendat  karena  kompetensi  pekerja  lokal  .  Dan  alih
              teknologi pada penggunaan tenaga kerja lokal menjadi solusi.

              "Negara kita bukan hanya menjadi objek tapi subjek dalam hal penguasaan teknologi. Apalagi
              SDM kita melimpah. Alih teknologi akan meningkatkan skill dan kompetensi tenaga kerja lokal
              dan akhirnya mengambil alih pekerjaan utama yang sebelumnya dipegang TKA," jelasnya.

              Tak hanya itu, Faozan meyakini, begitu turunan UU Cipta Kerja selesai dibahas, Indonesia akan
              dihujani  investasi  asing  dan  terbukanya  lapangan  kerja  baru  bagi  jutaan  masyarakat  yang
              membutuhkan pekerjaan.
              Dengan  adanya  pertumbuhan  investasi,  lanjut  dia,  Indonesia  akan  mampu  meningkatkan
              pertumbuhan  ekonomi  yang  juga  sekaligus  dapat  menciptakan  lebih  banyak  lapangan  kerja
              untuk masyarakat di masa pandemi COVID-19.

              "Di masa pandemi ini, Indonesia mengalami dampak buruk dari sektor ekonomi. UU Cipta Kerja
              inilah yang akan membuka lapangan pekerjaan yang besar," ujarnya.

              Sebelumnya, Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta,
              Sarman Simanjorang mengatakan dalam UU Cipta Kerja, harus ada kewajiban dari investor asing
              untuk alih teknologi ke pekerja lokal.

              Menurut dia, alih teknologi dari investasi asing akan meningkatkan skill dan kompetensi para
              pekerja Indonesia.

              "Bukan lagi mengimbau tapi kewajiban harus mentransfer teknologi. Karena tenaga-tenaga kerja
              asing yang didatangkan memiliki keahlian tertentu yang tidak bisa dikerjakan oleh anak bangsa.
              Nah, di sinilah yang harus ada kewajiban untuk alih teknologi ke pekerja lokal agar mereka bisa
              bersaing," kata Sarman.












                                                           159
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165