Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2021
P. 17

KABAR DUKA PEKERJA MIGRAN YANG TAK PUTUS

              Satu peti mati datang dari laut. Tak ada keluarga yang menyambut. Di darat, beberapa petugas
              hanya bisa termangu menatap setitik siluet yang mencabik langit magrib di laut Pulau Galang.
              Bayangan hitam itu adalah kapal berbendera China, Hai Ji Li, si pengirim kabar duka pengujung
              tahun 2020.

              Jasad dalam peti kayu berwarna coklat muda itu ialah Wendi Setia Pratama (25). Satu tahun
              yang  lalu,  pemuda  asal  Kendal,  Jawa  Tengah,  tersebut  mendaftar  bekerja  di  kapal  ikan
              berbendera China, Han Rong 365. Wendi dikabarkan meninggal pada 14 November 2020, saat
              Han Rong 365 tengah beroperasi di perairan Oman, Timur Tengah.

              Pemulangan jenazah Wendi bersamaan dengan repatriasi lima warga negara Indonesia (WNI)
              lain, yang juga pekerja perikanan di kapal berbendera China, Han Rong 361 dan Han Rong 369.
              Biaya kepulangan mereka ditanggung agen yang dulu menyalurkan mereka dari di Pemalang,
              Jateng, yakni PT Puncak Jaya Samudera.
              Sebelum dipulangkan ke Tanah Air, para WNI yang berada di tiga kapal berbeda itu disatukan
              dulu ke Kapal Hai Ji Li. Kapal itulah yang akhirnya membawa mereka sampai ke lokasi labuh
              jangkar di perairan Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Selanjutnya, petugas
              gabungan yang dikoordinasikan Kementerian Luar Negeri menjemput mereka untuk dibawa ke
              Pelabuhan PT Bias Delta Pratama Layup Anchorage, Rabu (30/12/2020).

              "Belum  ada  keterangan  medis  yang  resmi  sehingga  kami  belum  bisa  memastikan  penyebab
              kematian almarhum. Yang pasti, setelah ini, jenazah akan segera diotopsi di RS Bhayangkara
              Batam sebelum diterbangkan ke kampung halamannya," kata Direktur PT Puncak Jaya Samudera
              Herman Suprayogi saat menghadiri proses pemulangan enam WNI tersebut.

              Menurut dia, tidak lama setelah Wendi meninggal, Kapten Kapal Han Rong 365 sempat meminta
              izin menurunkan jenazah di Oman agar selanjutnya dipulangkan ke Indonesia lewat Pakistan.
              Namun,  otoritas  pelabuhan  di  Oman  tidak  mengizinkan  Han  Rong  365 merapat.  Pemerintah
              Oman tidak menerima jenazah orang asing saat pandemi Covid-19. "Kami bersikap transparan
              kepada  keluarga  ABK  yang  meninggal  karena  ia  diberangkatkan  secara  legal  dan  sesuai
              prosedur.  Keluarga  almarhum  juga  sudah  memberikan  kuasa  kepada  perusahaan  untuk
              mengurus jenazah, termasuk surat persetujuan otopsi," ujar Herman.

              Adapun lima WNI lain, yang kembali dalam kondisi hidup, akan segera dipulangkan ke daerah
              asal setelah hasil tes usap PCR mereka keluar. Semua WNI yang dipulangkan itu merupakan
              pekerja  yang  kontraknya  sudah  habis.  Herman  menyatakan,  upah  mereka  sebagai  pekerja
              perikanan sudah diberikan secara penuh kepada keluarga masing-masing secara rutin setiap tiga
              bulan sekali sejak awal mereka bekerja di kapal China.

              Nasib ABK Indonesia di kapal ikan berbendera China menjadi perhatian publik setelah beredar
              sebuah video yang memperlihatkan jenazah Herdianto, anak buah Kapal Lu Qing Yuan Yu 623,
              dilarung ke Laut Somalia pada 16 Januari 2020. Berawal dari video tersebut, terungkap kisah
              sengsara WNI lain yang bekerja di kapal perikanan asing.

              Hal serupa pernah terjadi pada 23 November 2019. Taufik Ubaidilah, anak buah Kapal FV Fu
              Yuan Yu 1218. Jenazahnya juga dilarung ke laut setelah meninggal karena kecelakaan kerja.
              Sementara enam WNI yang lain melompat dari kapal. Empat orang diselamatkan kapal Filipina,
              sedangkan dua lainnya tidak ditemukan.

              "Kami tidak ingin jenazah WNI yang kami salurkan dilarung ke laut seperti kejadian sebelumnya.
              Maka, kami meminta bantuan kepada Kemenlu untuk dapat memulangkan jenazah Wendi dan
              beberapa orang lainnya yang kontrak kerjanya habis," kata Herman.


                                                           16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22