Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2021
P. 21

Judul               PELAJARAN DARI KEBIJAKAN YANG TAK BIJAK
                Nama Media          Kompas
                Newstrend           Dampak Virus Corona
                Halaman/URL         PgB
                Jurnalis            FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
                Tanggal             2021-01-04 04:14:00
                Ukuran              475x332mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 714.875.000

                News Value          Rp 3.574.375.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan
              Fokus  kebijakan  pemerintah  sepanjang  2020  adalah  menangani  Covid-19,  baik  di  bidang
              kesehatan maupun di bidang non-kesehatan. Setumpuk kebijakan pun diterbitkan. Sebagian di
              antaranya efektif meringankan beban persoalan akibat Covid-19 di bidangnya masing-masing.
              Misalnya adalah pengadaan berbagai peralatan dan fasilitas kesehatan serta obat, tunjangan
              bagi  tenaga  kesehatan,  subsidi  listrik,  program  bantuan  sosial,  stimulus  dunia  usaha,  dan
              pelonggaran defisit fiskal dari ketentuan maksimal 3 persen terhadap produk domestik bruto.

              Mari bandingkan. Untuk sejumlah pekerja atau buruh swasta, pemerintah memberikan program
              subsidi upah. Nilainya Rp 600.000 per bulan per orang untuk empat bulan atau total Rp 2,4 juta
              per orang. Kategori penerimanya pun dibatasi, yakni pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta per
              bulan. Alokasinya Rp 33,12 triliun untuk 13,8 juta orang. Jika kita membuka situs Kementerian
              Ketenagakerjaan, masih banyak buruh dengan upah di bawah Rp 5 juta yang mengaku belum
              menerima sepeser pun bantuan sampai Desember.



              PELAJARAN DARI KEBIJAKAN YANG TAK BIJAK

              Pemerintah  ada  untuk  membuat  kebijakan.  Namanya  saja  kebijakan,  maka  kebijakan  itu
              haruslah bijak. Namun, tak jarang yang diproduksi justru ketidakbijakan alias kebijakan yang
              tidak bijak. Ini terlihat berulang di tengah pandemi Covid 19. Jadi bahan introspeksi bagi para
              pembentuk kebijakan untuk 2021.
              Fokus  kebijakan  pemerintah  sepanjang  2020  adalah  menangani  Covid-19,  baik  di  bidang
              kesehatan maupun di bidang non-kesehatan. Setumpuk kebijakan pun diterbitkan. Sebagian di
              antaranya efektif meringankan beban persoalan akibat Covid-19 di bidangnya masing-masing.
              Misalnya adalah pengadaan berbagai peralatan dan fasilitas kesehatan serta obat, tunjangan
              bagi  tenaga  kesehatan,  subsidi  listrik,  program  bantuan  sosial,  stimulus  dunia  usaha,  dan
              pelonggaran defisit fiskal dari ketentuan maksimal 3 persen terhadap produk domestik bruto.

              Akan tetapi, sejak Covid-19 mewabah di Tanah Air, Maret 2020, pemerintah juga meluncurkan
              sejumlah kebijakan yang dinilai sejumlah kalangan tidak bijak. Setidaknya ada lima kebijakan
              yang kemudian jadi sorotan dan dikritik.


                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26